Profil Tim ISL 2014
Menanti Kebangkitan "Macan Kemayoran" dan Kejutan Barito
Minggu, 2 Februari 2014 - 10:52 WIB
Sumber :
- ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
VIVAbola
- Saat ini fokus persaingan juara Liga Super Indonesia (ISL) 2014 berkutat di sekitar Arema Cronus FC dan Persebaya Surabaya. Namun, dua "kuda hitam", Persija Jakarta dan Barito Putera, siap tampil mengejutkan.
Musim lalu, Persija bak "Macan Ompong". Klub yang sudah mengumpulkan 10 gelar juara sejak terbentuk 1928 silam hanya mampu duduki peringkat 11 klasemen akhir ISL 2013.
Posisi Barito lebih baik. Berstatus tim promosi, klub asal Kalimantan Selatan itu mampu tampil garang dengan menduduki peringkat enam klasemen saat musim usai. Mereka bahkan sanggup menyamai torehan poin (54) juara bertahan saat itu, Sriwijaya FC.
Kini, kedua tim menargetkan mampu merusak segala prediksi yang telah muncul. Persija dan Barito sama-sama berambisi mampu tampil baik dari musim lalu, bahkan bukan tidak mungkin mengacak-acak dominasi tim papan atas.
Persija Jakarta
Memasuki musim baru, Persija melakukan sejumlah perubahan dalam skuadnya. Setelah ditinggal beberapa pilar utama, "Macan Kemayoran" mampu dapatkan pengganti yang cukup menjanjikan.
Profil Barito Putera:
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Musim lalu, Persija bak "Macan Ompong". Klub yang sudah mengumpulkan 10 gelar juara sejak terbentuk 1928 silam hanya mampu duduki peringkat 11 klasemen akhir ISL 2013.
Baca Juga :
Didepak Persib, Belencoso Masuk Radar Persija?
Posisi Barito lebih baik. Berstatus tim promosi, klub asal Kalimantan Selatan itu mampu tampil garang dengan menduduki peringkat enam klasemen saat musim usai. Mereka bahkan sanggup menyamai torehan poin (54) juara bertahan saat itu, Sriwijaya FC.
Kini, kedua tim menargetkan mampu merusak segala prediksi yang telah muncul. Persija dan Barito sama-sama berambisi mampu tampil baik dari musim lalu, bahkan bukan tidak mungkin mengacak-acak dominasi tim papan atas.
Persija Jakarta
Memasuki musim baru, Persija melakukan sejumlah perubahan dalam skuadnya. Setelah ditinggal beberapa pilar utama, "Macan Kemayoran" mampu dapatkan pengganti yang cukup menjanjikan.
Dalam dua turnamen pramusim yang mereka ikuti, Persija tampil kurang meyakinkan. Mencetak total 8 gol dan 6 kali gawang mereka bobol dalam lima pertandingan. Trofeo Persija harus lepas dan semifinal Inter Island Cup gagal mereka pijak.
Saat itu, transfer Persija tidak berjalan mulus. Sejumlah pilar asing dan lokal yang menjalani seleksi gagal menunjukan performa menawan. Perlahan masalah mulai terselesaikan jelang kompetisi bergulir.
Rohit Chand kembali memperkuat Persija begitu juga gelandang tim nasional Indonesia U-23, Ramdhani Lestaluhu. Eks penyerang timnas Kroasia, Ivan Bosjnak, juga direkrut untuk gantikan Emmanuel "Pacho" Kenmogne yang menyeberang ke Persebaya Surabaya.
Kini, The Jakmania --pendukung setia Persija-- tentu tidak ingin kembali melihat klub kesayangannya tertatih-tatih seperti musim kemarin. Kebangkitan "Si Macan Ibukota" tentu sangat dinantikan.
Profil Persija:
Nama Lengkap: Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta
Julukan: Macan Kemayoran
Berdiri: 28 November 1928
Stadion: Stadion Utama Gelora Bung Karno
Pelatih: Benny Dollo
Prestasi: 9x juara Perserikatan, 1x juara Liga Indonesia (2001)
Skuad Lengkap:
Kiper: Andritany Ardhiyasa, Adixi Lenzivio, Daryono
Belakang: Dany Saputra, Guntur Triaji, Firmansyah, Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame, Victor Pae, Ngurah Nanak, Syahrizal, Mardiansyah, Glend Poluakan, April Hadi
Tengah: Ramdhani Lestaluhu, Egi Melgiansyah, Rudi Setiawan, Delton Stevano, Defri Rizki, Amarzukih, Gilbert Dwaramury, Feri Komul, Rohit Chand, Abduh Lestaluhu
Depan: Ivan Bosjnak, Rachmat Afandi, Agung Supriyanto
Barito Putera
Keinginan Barito untuk kembali ke tingkatan papan atas dan tembus babak delapan besar. Skuad "Bakantan Hamuk" harus bersaing dengan Persija, Arema, Persib Bandung, Semen Padang, sampai Sriwijaya FC.
Apalagi, dua sosok penting Barito musim lalu telah meninggalkan stadion Demang Lehman. Konate Makan dan Djibril Coulibaly sudah hengkang. Tapi, performa apik ditunjukan mereka selama pramusim.
Bergabung di zona Kalimantan, Barito tak terkalahkan sepanjang IIC 2014 dengan tiga kali menang dan tiga kali imbang. Meski tak lolos ke final, penampilan tim asuhan Salahudin layak diacungi jempol.
Kehadiran legiun asing macam Abanda Herman, James Koko Lomell, Dae-Won Ha, dan Shaka Bangura memperkuat skuad secara signifikan. Suntikan tenaga lokal, Yosua Pahabol, Agus Cima, dan Lucky Wahyu, juga cukup menjanjikan.
Melihat sejarah, Barito sempat terdegradasi sampai Divisi II pada 2004. Namun, berbekal semangat besar mereka mampu terus promosi sehingga menembus peringkat enam pada musim pertamanya di ISL. Kejutan Barito bisa saja berlanjut pada musim ini.
Profil Barito Putera:
Nama Lengkap: Persatuan Sepakbola Barito Putera
Julukan: Laskar Antasari, Bekantan Hamuk, Tim Seribu Sungai
Berdiri: 21 April 1988
Stadion: Stadion Demang Lehman, Martapura
Pelatih: Salahudin
Prestasi: Juara Divisi Utama 2011-12, Juara Divisi Dua 2008-09
Skuad Lengkap:
Kiper: Aditya Harlan, Dedi Iman, Joko Ribowo
Belakang: Abanda Herman, Agus Cima, Rizki Mirzamah, Fathul Rahman, Guntur Ariyadi, Supriyadi, Dae-Won Ha
Tengah: Amirul Mukminin, Lucky Wahyu, Dedi Hartono, Rizky Ripora, Ana Supriatna, Syahroni, Tonnie Cusell, Ruben Wuarbanaran, Elie Aiboy
Depan: Yosua Pahabol, Yongki Aribowo, James Koko Lomell, Zamrony M. Dun, Shaka Bangura, Syaifullah Nazar
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam dua turnamen pramusim yang mereka ikuti, Persija tampil kurang meyakinkan. Mencetak total 8 gol dan 6 kali gawang mereka bobol dalam lima pertandingan. Trofeo Persija harus lepas dan semifinal Inter Island Cup gagal mereka pijak.
