Sumber :
- VIVAbola/Ikram
VIVAbola –
Pelatih Persepam Madura United, Daniel Rukito, mengaku kekalahan 0-2 anak asuhnya dari Persela Lamongan tidak lepada dari faktor kelelahan. Padatnya jadwal pertandingan serta minimnya persiapan juga menjadi salah satu penyebab Persepam takluk dalam laga Inter Island Cup (IIC) 2014 Zona Jawa-2.
Menurut Daniel, mental anak-anaknya juga jatuh saat terjadi handball, dan bukan hanya itu, gempuran lini serang Persela juga membuat Persepam kewalahan. Oleh karena itu, Daniel mengatakan, permainan timnya sulit untuk lebih maksimal.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jadwal Siaran Langsung TSC, Senin 8 Agustus 2016
Menurut Daniel, mental anak-anaknya juga jatuh saat terjadi handball, dan bukan hanya itu, gempuran lini serang Persela juga membuat Persepam kewalahan. Oleh karena itu, Daniel mengatakan, permainan timnya sulit untuk lebih maksimal.
“Bagaimana bisa maksimal pertandingannya seperti tidak ada istirahatnya, tensinya juga tinggi. Saya tidak bisa bicara lagi, kompetisi ini betul-betul menguras energi pemain,” ujar Daniel kepada wartawan, Senin 13 Januari 2014.
Penampilan pemain asing Persepam, Silvio Escobar juga menuai pujian, setelah sempat membuat beberapa peluang dalam laga ini.
Escobar diyakini akan menjadi pemain andalan Persepam pada ISL musim ini.
Sementara itu, asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto, mengaku timnya mampu meraih kemenangan meski menurunkan pemain lapis kedua. Diturunkannya pemain lapis kedua oleh Persela tak terlepas strategi mereka untuk mengurangi kelelahan di ajang IIC 2014.
Dalam pertandingan menghadapi Persepam, Persela menurunkan tiga pemain mudanya untuk memberikan kesempatan dan menikmati atmosfer pertandingan sebelum benar-benar mengarungi kompetisi ISL.
“Ini kompetisi sangat kejam bagi pemain, minim recovery sehingga harus pandai-pandai merotasi pemainya,” ungkap Didik.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Bagaimana bisa maksimal pertandingannya seperti tidak ada istirahatnya, tensinya juga tinggi. Saya tidak bisa bicara lagi, kompetisi ini betul-betul menguras energi pemain,” ujar Daniel kepada wartawan, Senin 13 Januari 2014.
