Hilang Konsentrasi, Alasan Milan Kalah dari Tim Promosi

Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri
Sumber :
  • REUTERS/Alessandro Garofalo
VIVAbola -
Gelandang Madrid Jadi Target Utama Proyek Irit Milan
AC Milan kembali menuai hasil buruk. Menghadapi tim promosi Sassuolo, Milan justru menelan kekalahan dengan skor 3-4. Pelatih Milan, Massimiliano Allegri tidak menyangkal tim besutannya kehilangan konsentrasi setelah unggul 2-0.

Playoff Liga Europa, Wakil Inggris Dapat Lawan Berat

Bertandang ke Stadio Città del Tricolore, Minggu 12 Januari 2013 (Senin dinihari WIB), Milan sempat memimpin 2-0 melalui gol Robinho dan Mario Balotelli. Namun empat gol Domenico Berardi membuat Milan harus menyerah di tangan Sassuolo. Tambahan satu gol I Rossonerri yang dicetak oleh Riccardo Montolivo tidak mampu menolong Milan dari kekalahan.
Dua Gol Oscar ke Gawang Milan Bikin Conte Tersenyum


Allegri menyatakan, kekalahan Milan dari tangan Sassulo sulit diterima. Pasalnya, Milan mampu memimpin dua gol lebih dulu. Mantan pelatih Cagliari itu awalnya memprediksi, Milan bisa menang mudah.


"Ini kekalahan yang sangat jelek. Aneh karena kami sudah memimpin 2-0 setelah 13 menit. Semua akan tampak mudah. Sayang, kami kemudian kebobolan tiga gol di babak pertama. Proses terciptanya gol tersebut identik," ujar Allegri dikutip dari Sky Italia. 


Allegri sendiri mengakui, Sassuolo tampil lebih baik dari Milan. Di mata Allegri, Ricardo Kaka dan kawan-kawan bermain jelek sebagai individu dan tim. Terlalu banyak kesalahan yang dilakukan tim asuhannya. Hingga Sassuolo menghukum Milan lewat empat gol Berardi.


"Anda tidak boleh mencetak tiga gol kemudian kebobolan empat gol. Saya penasaran dan ingin melihat tayangan ulangnya. Kami mampu mengantisipasi umpan silang mereka, tapi kesalahan barisan pertahanan membuat mereka bisa mencetak 4 gol," ujar Allegri.


Kekalahan ini membuat Milan harus tertahan di peringkat 11 klasemen Serie A. Allegri memandang, pertandingan melawan Sassuolo menjadi kesempatan Milan untuk memperbaiki posisi. Namun yang terjadi justru sebaliknya.


"Jelas, posisi kami dalam klasemen sangat mencemaskan. Tapi kami harus melakukan pendeketan berbeda dalam situasi genting dan tetap konsentrasi di momen tertentu dalam permainan," beber Allegri. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya