Sumber :
- REUTERS/Stefan Wermuth
VIVAbola
- Meski berstatus pendatang, ternyata Jose Mourinho ikut memperhatikan nasib para pelatih asal Inggris. Menurutnya, terlalu banyak pelatih asing sehingga membuat talenta lokal tak dapat kesempatan.
Saat ini, Mourinho adalah satu dari sembilan pelatih non-Inggris di Premier League berbanding hanya empat pelatih asli Inggris. Rasa khawatir muncul setelah menengok ke Championship Division, dimana lima pelatih berpaspor asing sudah menginvasi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Saat ini, Mourinho adalah satu dari sembilan pelatih non-Inggris di Premier League berbanding hanya empat pelatih asli Inggris. Rasa khawatir muncul setelah menengok ke Championship Division, dimana lima pelatih berpaspor asing sudah menginvasi.
Baca Juga :
Harga Mahal untuk Sebuah 'Penyesalan'
"Mungkin saya bicara untuk diri saya sendiri, tapi terlalu banyak pelatih asing di negeri ini," ujar Mourinho, seperti dilansir BBC.
"Saya tidak melihat alasan baik atas hal ini karena pelatih asal Inggris tidak tertinggal dari yang datang dari luar. Banyak pelatih Inggris tapi mereka tidak dapat pekerjaan disini," lanjutnya.
Mourinho membandingkan dengan kedatangan pertamanya pada 2004 silam, dimana belum banyak pelatih non-Inggris yang menjadi pemimpin klub Premier League.
"Sekarang, zaman telah berubah dan bahkan anda bisa menemukan pelatih asing di Championship Division," imbuh pelatih kebangsaan Portugal tersebut.
Menurut Mourinho, yang pernah melatih Inter Milan dan Real Madrid, para pelatih asal Inggris harus belajar dari liga luar. Bahkan, ia mendorong para manajer yang tak dapat pekerjaan di Inggris untuk hijrah ke luar negeri karena karir di sepakbola profesional sangat pendek.
"Jadi orang di negara ini jangan takut untuk lebih berpetualang, seperti pelatih dari negara lain. Sepakbola di manapun sama: 11 lawan 11, satu bola, dan dua gawang," tambah Mou.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Mungkin saya bicara untuk diri saya sendiri, tapi terlalu banyak pelatih asing di negeri ini," ujar Mourinho, seperti dilansir BBC.
