Sumber :
- REUTERS/Nigel Roddis
VIVAbola
- Pelatih timnas Rusia, Fabio Capello, mengungkapkan lebih mudah melatih sebuah klub profesional daripada tim nasional. Sepanjang karier kepelatihannya, Capello pernah menangani tiga klub elit Eropa, AC Milan, Juventus dan Madrid serta timnas Inggris.
"Jika anda manajer timnas, sangat sulit memberikan identitas taktik kepada tim. Karena waktu Saya bersama para pemain sangat terbatas. Sehingga membutuhkan sebuah kerja keras," kata Capello, dilansir Soccerway .
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gantikan Conte, Legenda Italia Jagokan Capello
"Jika anda manajer timnas, sangat sulit memberikan identitas taktik kepada tim. Karena waktu Saya bersama para pemain sangat terbatas. Sehingga membutuhkan sebuah kerja keras," kata Capello, dilansir Soccerway .
"Saya harus menerapkan ide sendiri, tetapi di saat yang sama saya harus berhati-hati untuk tidak mengubah ide yang sudah tertanam. Hal terbaik yang dapat saya lakukan memastikan bahwa saya harus membangun mental juara dalam tim."
Kesulitan juga bertambah jika bahasa menjadi kendala. Seperti yang dialaminya saat ini saat melatih timnas Rusia. Dirinya harus mengandalkan penerjemah untuk bisa menterjemahkan ide-ide yang dia sampaikan kepada para pemain.
"Di atas segalanya dalam kasus saya sebagai pelatih timnas Rusia, semuanya semakin menjadi sulit karena saya selalu harus berbicara melalui penerjemah saya."
Namun Capello menegaskan yang terpenting dalam melatih sebuah tim, klub maupun timnas adalah mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari pemain. Karena dua hal itu adalah kunci meraih keberhasilan di tingkat manapun .
"Dari pengalaman saya, seorang manajer harus diakui oleh para pemain sebagai pemimpin mereka. Selain itu mencoba untuk Mencapai target Bahwa klub memiliki September sebelum musim. (ren)
Lihat artikel menarik lainnya
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya harus menerapkan ide sendiri, tetapi di saat yang sama saya harus berhati-hati untuk tidak mengubah ide yang sudah tertanam. Hal terbaik yang dapat saya lakukan memastikan bahwa saya harus membangun mental juara dalam tim."
