Indonesia Vs Malaysia, Misi Tuntaskan Dendam 2 Tahun Silam

Pemain Timnas U-23 sedang menyanyikan Indonesia Raya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo

VIVAbola - Tatapan sedih bercampur kecewa suporter mengiringi langkah gontai para pemain Timnas Indonesia U-23 menuju ke lorong di sisi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Ferdinand Sinaga jadi yang paling terpukul karena eksekusinya melambung di atas mistar gawang yang dikawal kiper Malaysia. Garuda Muda pun kembali gagal mendulang emas pada SEA Games 2011 setelah kalah adu penalti 3-4.

Dua tahun telah berlalu, perhelatan olahraga negara-negara Asia Tenggara kembali digelar. Kali ini Myanmar ditunjuk menjadi tuan rumah. Sama seperti sebelum-sebelumnya, emas dari cabang sepakbola jadi incaran Indonesia.

Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok

Begitu bergengsinya olahraga 'si kulit  bundar' ini sehingga muncul anggapan juara umum di pentas SEA Games tak akan lengkap tanpa medali dari sepakbola.

Rahmad Darmawan yang di ajang sebelumnya dipercaya melatih, kembali diberi tugas yang sama sekarang. Persiapan dilakukan sejak pertengahan tahun. Hasilnya, walau banyak dikritik, namun Andik Vermansyah mampu lolos ke semifinal. Kemenangan 1-0 atas tuan rumah Myanmar di pertandingan terakhir fase penyisihan grup jadi kuncinya.

Menyandang status runner up di bawah Thailand, Indonesia  kemudian dihadapkan pada laga super krusial. Laskar merah-putih bersua musuh bebuyutannya sekaligus sang juara bertahan, Malaysia.

Adu Gengsi dan Dendam

Selain tiket menuju final, gengsi juga menjadi hal yang dipertaruhkan dalam duel sore nanti. Diketahui dalam beberapa waktu belakangan Indonesia selalu gagal meraih hasil maksimal kala bersua Malaysia.

Khusus di pentas SEA Games,  Indonesia dan Malaysia sudah bertemu sebanyak 14 kali. Hasilnya negeri Jiran sedikit unggul dengan menang 7 kali dan sekali imbang, sedangkan sisanya (6) berhasil dimenangi Indonesia.

Sebelum era 2000-an, Indonesia selalu menjadi momok bagi Malaysia. Bahkan Indonesia pernah menggunduli Malaysia 6-0 pada SEA Games 1999 silam.

Bagaimanapun, luka kekalahan dua tahun silam masih membekas di Timnas dan publik Indonesia, sehingga tak ada hal selain kemenangan yang harus diraih pada pertandingan di Stadion Zayyarthiri, Nay Pyi Tiaw, nanti.

"Persiapan lancar, kondisi saya juga siap bertanding. Saya yakin menang. Malaysia 2011 masih lebih baik dari yang sekarang," kata bek Diego Michiels usai latihan Rabu pagi. Diego diketahui juga masuk dalam tim SEA Games 2011 lalu bersama tiga rekan lainnya, Ramdani Lestaluhu, Kurnia Meiga dan Egi Melgiansyah.

Dari pihak Malaysia pun sangat menyadari tekad Indonesia untuk membalaskan dendam dua tahun silam. Karena itu pelatih Ong Kim Swee meminta anak-anak asuhnya agar lebih berhati-hati.

"Kita tak boleh meremehkan Indonesia. Mereka sekarang dalam kepercayaan diri tinggi karena baru saja mengalahkan tuan rumah Myanmar," kata Ong.

Bocah Asal Poso Ini Akan Ikut Turnamen di Denmark dan Swedia

"Mereka juga berniat membalas dendam. Itu yang akan memotivasi Indonesia.  Oleh sebab itu kita harus bisa menaikkan level permainan," sambungnya.

Sedikit catatan, Malaysia sampai saat ini diketahui belum terkalahkan dalam 14 pertandingan di pentas SEA Games.

Kekuatan Malaysia dan skenario adu penalti

Malaysia masih ditangani pelatih yang sama. Rahmad Darmawan sendiri telah membaca permainan lawan yang tak banyak berubah. Menurut pria yang biasa disapa RD itu, Harimau Muda masih tampil dengan organisasi permainan yang bagus dan mampu menghadirkan kejutan.

"Menurut saya Malaysia adalah tim yang paling solid, sabar, dan mampu memberikan kejutan melalui serangan balik," katanya

"Di tangan pelatih yang sama, Malaysia hampir tidak ada perubahan sama sekali, Mulai dari cara main, dari semua hal yang berkaitan dengan detail pertandingan mulai dari set pieces, tidak ada yang berubah."

Tak hanya pelatih, layaknya Indonesia, untuk perhelatan ini Malaysia juga membawa beberapa pemain yang ikut mempersembahkan emas dua tahun lalu. Ada 7 pemain yakni Thamil Arasu, Mohd Fadhli Shas, Mohd Irfan Fazail, Izzaq Faris Ramlan, Mohd Izham Tarmizi, Mohd Zubir Azmi dan Mohd Nazmi Faiz Mansor.

Berkaca dari kejadian dua tahun lalu, Indonesia mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan termasuk terjadinya adu penalti. Dalam latihan terakhir sebelum pertandingan, RD sengaja menggelar sesi latihan tendangan dari titik 12 pas.

"Kami tentu lebih termotivasi lagi untuk membalas kekalahan dua tahun lalu. Kami akui, jika banyak dari pemain yang belum siap menghadapi situasi tersebut (adu penalti)," kata kiper Kurnia Meiga.

"Namun sekarang, kami sudah mengantisipasi semua," sambungnya.

Petugas Garuda Mendeteksi Zamzam di Koper Jemaah Haji

Simpan Sabu 1 Kilo di Celana Dalam, Pria Malaysia Dibekuk

Lelaki ini menyimpan sabu seberat 1 kilogram di celana dalamnya

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016