- ANTARA FOTO/Regina Safri
VIVAbola - Rahmad Darmawan punya kenangan pahit saat timnya bertemu Malaysia di pentas SEA Games. Dua tahun lalu, ambisi mantan pelatih Persipura Jayapura itu untuk mengakhiri paceklik emas Indonesia dari nomor sepakbola kandas setelah timnya menyerah dari Negeri Jiran.
Di babak final yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, kedua tim bermain imbang 1-1 sepanjang 120 menit. Namun Indonesia akhirnya merelakan emas terbang ke Malaysia setelah kalah adu penalti 3-4. Dua penendang tuan rumah, yakni Gunawan Dwi Cahyo dan Ferdinand Sinaga gagal menjalankan tugasnya dengan baik.
Indonesia kembali akan berhadapan dengan Malaysia pada babak semifinal SEA Games XXVII. Bermain buruk di awal babak penyisihan Grup B, Garuda Muda akhirnya lolos usai mengalahkan Myanmar 1-0 pada laga terakhir.
Malaysia masih ditangani pelatih yang sama, Ong Kim Swee. Menurut RD, tidak banyak yang berubah dari skema bermain Harimau Muda. Mereka masih tampil dengan organisasi permainan yang bagus dan mampu menghadirkan kejutan.
"Menurut saya Malaysia adalah tim yang paling solid, sabar, dan mampu memberikan kejutan melalui serangan balik," kata Rahmad.
"Di tangan pelatih yang sama, Malaysia hampir tidak ada perubahan sama sekali, Muai dari cara main, dari semua hal yang berkaitan dengan detail pertandingan mulai dari set pieces, tidak ada yang berubah."
RD mengaku sudah membaca gaya permainan itu. Namun pelatih asal Metro, Lampung tersebut meminta pasukannya tetap waspada. "Membaca permainan, kami pasti bisa. Namun kami kan tidak pernah tahu kapan itu akan mereka lakukan. Kapan mereka melakukan situasi yang mengejutkan," beber RD.
"Namanya juga sepakbola. Kalau kami lengah, mereka (Malaysia) akan memanfaatkaannya. Di situlah momennya. Sekarang tinggal bagaimana anak-anak tidak lengah dan fokus sepanjang pertandingan," beber RD.
Lihat artikel menarik lainnya di tautan ini.
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
