Fans Myanmar Dipukul Mundur, Timnas U-23 Tinggalkan Stadion

Suasana kamar ganti pemain tunggu kepulangan
Sumber :
  • Marco Tampubolon/VIVAbola
VIVAbola
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
- Suasana di sekitar Stadion Youth Training Center (YTC), Yangon, Myanmar, akhirnya bisa terkendali. Gerombolan massa yang berang atas kekalahan Myanmar telah berhasil dibubarkan oleh pihak kepolisian. Timnas U-23 dan penonton asal Indonesia juga telah dievakuasi dari stadion.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Pihak kepolisian juga memutuskan untuk mengantar wartawan-wartawan asal Indonesia yang masih tersisa di Stadion. Pada pukul 23.30 waktu setempat, Ketua Federasi Sepakbola Myanmar, Zaw Zaw, meminta pihak keamanan untuk menyediakan bus untuk mengatar wartawan ke hotel.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan


Bus timnas bertolak dari stadion YTC, Yangon, sekitar pukul 23.15 waktu setempat. Di belakangnya menyusul bus timnas Myanmar.


"Tenang saja, semuanya sudah terkendali. Kalian akan aman sampai ke hotel. Kami akan menyediakan mobil untuk mengantar kalian pulang," kata Zaw Zaw saat menemui wartawan di depan pintu utama YTC Stadium. "Bus pemain sudah jalan, begitu juga dengan rombongan KBRI," sambungnya.


Tidak  lama kemudian, sebuah mobil mini van berwarna putih pun tiba. Sebanyak 14 wartawan diminta naik untuk diantar ke hotel masing-masing.


Wartawan Indonesia tinggalkan Stadion YTC


Jalanan tampak lengang. Di luar stadion, sisa-sisa kerusuhan masih terlihat. Beberapa pot bunga pecah, dan sebuah baliho rusak terkenal lemparan batu.  Puluhan polisi juga masih tampak berjaga-jaga.


Myanmar harus menelan kekalahan 0-1 dari Indonesia di laga terakhir babak penyisihan Grup B, Senin, 16 Desember 2013. Tambahan tiga poin plus unggul
head to head
membuat Indonesia lolos ke semifinal meski kedua tim sama-sama mengantongi tujuh poin. Satu wakil Grup B lainnya yang lolos ke semifinal adalah Thailand yang memuncaki klasemen dengan delapan poin.


Dalam laga ini, Indonesia unggul lewat penalti Alfin Tuasalamony, pada menit ke-35. Wasit menunjuk titik putih setelah kiper Myanmar melanggar Alfin di kotak terlarang. Suasana di tribun penonton semakin panas saat di babak kedua, Myanmar tak kunjung mampu menyamakan kedudukan.


Memasuki pertengahan babak kedua, dua orang fans Myanmar menerobos ke lapangan. Salah seorang di antaranya datang menghampiri pemain sembari membawa bendera Myanmar sebelum akhirnya diringkus polisi.


Kejadian yang sama juga berulang di masa injury time. Kali ini pelakunya hanya satu orang. Polisi sempat tidak menyadari kehadiran pemain ke-12 tersebut. Para pemain Myanmar lalu membujuknya keluar sebelum akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.


Suasana semakin panas saat wasit meniupkan pluit panjang. Penonton yang berada di belakang gawang Indonesia mulai melempari berbagai benda ke arah lapangan. Mulai plastik berisi air, apel, hingga pecahan kursi.


Jumpa pers juga sempat tertunda. "Kami sudah berusaha memanggil kedua pelatih, namun kami belum bisa memastikan apakah mereka akan datang atau tidak. Kita tunggu hingga 15 menit, kalau tidak ada maka jumpa pers akan dibatalkan," kata Hein Soe Tun, media officer pertandingan.


Beruntung, tak lama kemudian pelatih Myanmar, Park Sung  Hwa tiba. Disusul kemudian oleh pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya