Sumber :
VIVAbola -
Manajemen Pelita Bandung Raya (PBR) berencana menuntut balik mantan pelatih musim lalu, Daniel Darko Janackovic yang beberapa hari lalu melaporkan kasus tunggakan gaji dan kompensasi kepada PSSI.
Melalui Direktur dan CEO PT. Kreasi Performa Pasundan (KAPA) selaku pengelola dan badan hukum PBR, klub berjuluk The Boys Are Back itu siap menempuh jalur hukum atas dasar dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Darko.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persija Ajukan Banding atas Putusan DRC FIFA
Baca Juga :
PT Liga Tak Masalah ISC 2016 Digelar Lebih Awal
Melalui Direktur dan CEO PT. Kreasi Performa Pasundan (KAPA) selaku pengelola dan badan hukum PBR, klub berjuluk The Boys Are Back itu siap menempuh jalur hukum atas dasar dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Darko.
Marco mengungkapkan pihaknya memang masih menunggak sejumlah hak yang seharusnya diperoleh Darko. Namun, manajemen PBR tak terima ketika Darko melayangkan laporan kepada PSSI, sebab masalah ini seharusnya diselesaikan secara internal atau tanpa melibatkan pihak ketiga.
“Kita akui memang masih ada hak yang belum dibayarkan kepada Darko sebesar 3000 US Dollar. Tapi itu sengaja kita tahan sambil menunggu proses negosiasi selesai. Bahkan kalau mau hitung-hitungan, dia juga sampai sekarang masih menggunakan aset kami berupa mobil seharga sekitar Rp 200 juta yang kita gunakan sebagai jaminan,” papar Marco.
Yang disayangkan Marco adalah tindakan Darko yang melaporkan masalah ini kepada PSSI. Padahal, menurutnya sejauh ini keterlibatan PSSI dirasa masih belum perlu, meski pihaknya pun sebenarnya merasa perlu ada proses mediasi yang melibatkan PSSI.
Terlebih kata Marco, dalam salah satu laporan yang disampaikan kepada PSSI Darko menyatakan belum menerima surat pemberhentian dirinya sebagai pelatih PBR. Sebab pada 25 Oktober lalu, pihak manajemen sudah mengirim email kepada Darko.
“Dia sebenarnya mengakui sudah menerima email dari kami. Tapi dalam laporannya ke PSSI kok dia malah mengatakan belum menerima surat resmi. Buat kami itu namanya pencemaran nama baik PBR. Kalau sikapnya seperti itu terus, kita pun tak akan segan untuk menuntutnya,” tandas Marco.
Laporan Yadi di Bandung
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Marco mengungkapkan pihaknya memang masih menunggak sejumlah hak yang seharusnya diperoleh Darko. Namun, manajemen PBR tak terima ketika Darko melayangkan laporan kepada PSSI, sebab masalah ini seharusnya diselesaikan secara internal atau tanpa melibatkan pihak ketiga.
