Sumber :
- ANTARA/ Feny Selly
VIVAbola -
Presiden Sriwijaya FC (SFC), Dodi Reza Alex kembali mengadaikan rumahnya ke Bank Sumsel Babel (BSB) yang berada di kawasan Kemang, Jakarta. Hal itu dilakukan dalam rangka upaya penyelesain masalah finansial gaji pemain SFC musim lalu dan musim sebelumnya lagi.
Dodi mengatakan, ini untuk ketiga kalinya dia mengadaikan rumahnya kepada pihak BSB , sebagai bentuk pertanggung jawabanya untuk menyelesaikan permasalahan masalah financial terhadap kewajiban pihaknya terhadap eks pemain dan pelatih SFC musim kompetisi 2011-2012, yakni sisa gaji sebulan beberapa pemain yang belum dibayarkan, serta sisa Down Payment (DP) beberapa pemain musim lalu. Sehingga tim berjuluk Laskar Wong Kito akan tetap eksis dikompetisi tertinggi di Liga Indonesia nantinya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persija Ajukan Banding atas Putusan DRC FIFA
Baca Juga :
PT Liga Tak Masalah ISC 2016 Digelar Lebih Awal
Dodi mengatakan, ini untuk ketiga kalinya dia mengadaikan rumahnya kepada pihak BSB , sebagai bentuk pertanggung jawabanya untuk menyelesaikan permasalahan masalah financial terhadap kewajiban pihaknya terhadap eks pemain dan pelatih SFC musim kompetisi 2011-2012, yakni sisa gaji sebulan beberapa pemain yang belum dibayarkan, serta sisa Down Payment (DP) beberapa pemain musim lalu. Sehingga tim berjuluk Laskar Wong Kito akan tetap eksis dikompetisi tertinggi di Liga Indonesia nantinya.
“Hampir seluruh tim-tim Indonesian Super League (ISL) mempunyai masalah,namun alhamdulliah Sriwijaya FC bisa menyelesaikan semua permasalahan sehingga musim depan SFC akan tetap berlaga musim depan,” ujar Dodi saat diwawancarai VIVAbola, di Palembang, Sabtu 14 Desember 2013
Dilanjutkan pria berkacamata ini, untuk itu pihaknya berharap agar masyarakat umum dan para pecinta tim SFC agar tidak melihat kondisi tim saat ini jangan melihat dari sudut pandang semata, lantaran masalah krisis financial yang menerpa tim kebanggan masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) bukan keinginan jajaran Manajemen.
"Ini bentuk tanggung jawab kita sebagai Manajemen. Jangan hanya bisa menghebohkan masalah saja, bukannya membantu memecahkan permasalahkan," tegas¬nya.
Masih kata dia, dalam posisi seperti tidak ada akan ada orang yang mau menggantikan posisi dirinya sebagai Presiden klub, terlebih Dodi berujar pihaknya juga tidak dapat apa-apa dan tidak mendapat gaji untuk bekerja di SFC. Mengingat tujuan jajaran Manajemen hanya semata untuk memajukan persepakbolaan Sumsel di tingkat persepakbolaan profesional.
“Jadi bagi siapa pihak yang bisa membantu Sriwijaya FC, silahkan bantu SFC. Kita optimis musim depan SFC akan kembali berprestasi,” tukasnya.
Ditempat yang sama, Direktur Keuangan SFC, Augie Bunyamin menambahkan, dia sudah memberikan laporan audit keuangan kepada Presiden Club sejak dari 3 bulan yang lalu, serta presiden terus memantau memang perkembangan tim dan pemain yang memperkuat tim berjuluk Laskar Wong Kito musim lalu.
“Nantinya dana pengadain rumah pak Dodi kepada Bank Sumsel Babel sebesar Rp 2 miliar ditambah dana sharing dari PT.Liga 800 juta, akan langsung ditransfer ke nomor rekening pemain dan pelatih musim lalu. Sehingga kita optimis SFC akan lolos verifikasi dan tetap bermain di ISL musim depan,” tutupnya.
Laporan dari Yoke Firmansyah
di Palembang
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Hampir seluruh tim-tim Indonesian Super League (ISL) mempunyai masalah,namun alhamdulliah Sriwijaya FC bisa menyelesaikan semua permasalahan sehingga musim depan SFC akan tetap berlaga musim depan,” ujar Dodi saat diwawancarai VIVAbola, di Palembang, Sabtu 14 Desember 2013
