Sumber :
- REUTERS/Valentyn Ogirenko
VIVAbola -
Komite Banding Federasi sepakbola dunia (FIFA) menolak banding Federasi sepakbola Ukraina (FFU) buntut dari aksi rasisme saat Ukraina menghadapi Montenegro di Kualifikasi Piala Dunia 2014, 6 September 2013.
Aksi rasis yang ditunjukkan penonton berupa gestur hormat seperti Adolf Hitler saat laga berlangsung dan meniru gerakan monyet yang ditujukan kepada pemain Montenegro. FIFA menerima laporan tersebut dari gerakan anti-rasis, Football Against Racism in Euro (FARE).
Baca Juga :
Penonton Brutal, Ukraina Dihukum UEFA
Aksi rasis yang ditunjukkan penonton berupa gestur hormat seperti Adolf Hitler saat laga berlangsung dan meniru gerakan monyet yang ditujukan kepada pemain Montenegro. FIFA menerima laporan tersebut dari gerakan anti-rasis, Football Against Racism in Euro (FARE).
Menindaklanjuti laporan itu, Komisi Disiplin FIFA sebelumnya telah menjatuhkan sanksi kepada FFU berupa menggelar pertandingan tanpa penonton selama laga kandang Kualifikasi Piala Dunia 2018. Tidak hanya itu, FIFA juga melarang Ukraina memakai stadion utama Lviv sebagai arena pertandingan.
Hukuman terhadap Ukraina tidak berhenti sampai di situ. Federasi diwajibkan membayar denda sebesar 36 ribu euro (Rp 576 juta). Dilansir dari situs FIFA, langkah menghukum Ukraina telah sesuai dengan Pasal 58 Kode Disiplin FIFA.
"FIFA setuju dengan pendapat yang mengatakan aksi diskriminasi suporter lokalĀ Ukraina amat memalukan dan melanggar kode etik disiplin FIFA. Ini bisa mengancam keamanan, keselamatan serta rasa roleransi," tulis FIFA dalam situs resminya.
Melalui hukuman tersebut, FIFA berkomitmen untuk memerangi segala bentuk diskriminasi dalam sepakbola dan bekerja sama dengan seluruh anggota asosianya di seluruh dunia untuk memberikan edukasi dan menaruh respek kepada tim lawan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menindaklanjuti laporan itu, Komisi Disiplin FIFA sebelumnya telah menjatuhkan sanksi kepada FFU berupa menggelar pertandingan tanpa penonton selama laga kandang Kualifikasi Piala Dunia 2018. Tidak hanya itu, FIFA juga melarang Ukraina memakai stadion utama Lviv sebagai arena pertandingan.