Sumber :
- REUTERS/Stefano Rellandini
VIVAbola -
Sejak AC Milan meraih hasil-hasil negatif pada paruh pertama Serie A musim ini, masa depan CEO AC Milan, Adriano Galliani ramai diperbincangkan. Kini, Galliani pun memberi isyarat akan pergi, dengan mengatakan bahwa yang terpenting adalah masa depan Milan, bukan individu-individu di dalamnya.
Terus meraih hasil minor, Rossoneri kini terdampar di peringkat 13 klasemen sementara Serie A, dengan poin 14, hasil dari tiga kemenangan, lima hasil imbang, dan lima kekalahan. Mereka bahkan sudah terpaut jarak 20 poin dengan pemuncak klasemen sementara, Juventus.
Terus meraih hasil minor, Rossoneri kini terdampar di peringkat 13 klasemen sementara Serie A, dengan poin 14, hasil dari tiga kemenangan, lima hasil imbang, dan lima kekalahan. Mereka bahkan sudah terpaut jarak 20 poin dengan pemuncak klasemen sementara, Juventus.
Selain pelatih Massimiliano Allegri, Galliani pun masuk dalam sorotan. Memegang peran sebagai pengendali transfer di Milan, pria yang dikenal andal dalam bernegosiasi itu dianggap melakukan kesalahan. Salah satu kebijakan transfer yang mendapat kritik dari fans adalah pembelian Alessandro Matri dari Juventus.
"Bukan masa depan individu yang terpenting, tapi masa depan Milan. Direktur datang dan pergi, tapi Milan akan tetap ada," ujar Galliani, seperti dilansir
Football-Italia
, Selasa 26 November 2013.
"Milan telah lahir lebih dulu sebelum kami semua, dan itu akan terus berlanjut setelah kami tak ada. Para direktur, pelatih, dan pemain datang dan pergi," kata pria berkepala plontos berusia 69 tahun tersebut.
Jika akhirnya Galliani benar-benar meninggalkan Milan, klub kaya Prancis, Paris Saint-Germain dikabarkan siap menampung. Sementara,
Rossoneri
sendiri sudah dihubung-hubungkan dengan direktur olahraga Napoli, Riccardo Bigon, yang pada musim panas lalu sukses membawa Gonzalo Higuain ke San Paolo. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain pelatih Massimiliano Allegri, Galliani pun masuk dalam sorotan. Memegang peran sebagai pengendali transfer di Milan, pria yang dikenal andal dalam bernegosiasi itu dianggap melakukan kesalahan. Salah satu kebijakan transfer yang mendapat kritik dari fans adalah pembelian Alessandro Matri dari Juventus.