Ini Perbedaan Inter Erick Thohir dan Era Moratti

Erick Thohir (kanan) dan Presiden Inter, Massimo Moratti
Sumber :
  • Twitter @InterPrimavera
VIVAbola
Janji Pelatih Anyar Inter Milan
- Presiden baru Inter Milan, Erick Thohir, mengatakan, bakal ada perbedaan dalam mengelola manajemen
Nerazzurri
Spurs Bantai Inter Milan di Norwegia
ketika ditangani dia dan Massimo Moratti, sebagai pendahulunya. Menurut Erick, saat ini setiap keputusan klub akan diambil secara kolektif.
Moratti: Inter Milan Layak Finis di Posisi Kedua

Erick menyatakan, saat ini dirinya memang menjabat sebagai orang nomor satu di Inter, tapi, hal itu tak serta-merta membuat dia bisa langsung mengambil keputusan sendiri. Sebagai presiden orang asing pertama
La Beneamata,
dia bertekad membuktikan kinerjanya untuk membangun Inter.


"Mungkin dulu di era Moratti dengan saham penuhnya, keputusan bisa dia ambil sendiri. Tapi, sekarang keputusan diambil secara kolektif," kata Erick kepada
VIVAbola,
Sabtu 23 November 2013.


"Buat mereka ini merupakan kali pertama ada orang asing yang jadi presiden. Kita harus hati-hati dalam membawa diri, dengan juga memperlihatkan kinerja Inter ke depan," paparnya.


Erick juga menekankan bahwa apa yang dilakukan keluarga Moratti dalam 18 tahun terakhir bersama Inter sangat luar biasa. Sebagai Presiden baru Inter, Erick sadar akan sulit menyamai torehan itu, tapi yang utama, dia ingin klub asal kota Milan itu bisa sukses lagi.


"Saya rasa apa yang dilakukan keluarga Moratti dalam 18 tahun terakhir luar biasa. Saya datang dengan memberikan value yang lain, yaitu value bisnis supaya Inter bisa bersaing dengan klub-klub besar Eropa lainnya," beber pria berusia 43 tahun ini.


"Kita bisa lihat Manchester United dan Chelsea yang memiliki begitu banyak sponsor dari Indonesia. Ini yang harus kita tingkatkan supaya klub menjadi sehat," jelasnya.


Erick Thohir sore tadi tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, untuk pertama kalinya sebagai Presiden Inter. Namun, tanggal 28 November 2013 dia akan kembali terbang ke Milan untuk menjalani tugasnya sebagai Presiden Nerazzurri.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya