Sumber :
- VIVAnews/Nur Avifah
VIVAbola
- Erick Thohir mengaku tak pernah bermimpi untuk menjabat sebagai Presiden Inter Milan. Erick mengatakan, kepercayaan ini akan dia jalankan dengan maksimal.
Sebagai Presiden baru
Nerazzurri menggantikan Massimo Moratti, Erick mengaku akan sangat sulit menyamai torehan keluarga Moratti yang telah mengabdikan dirinya selama bertahun-tahun untuk Inter. Namun, dia bertekad bersama-sama untuk membangun Inter.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Janji Pelatih Anyar Inter Milan
Baca Juga :
Spurs Bantai Inter Milan di Norwegia
Sebagai Presiden baru
Baca Juga :
Moratti: Inter Milan Layak Finis di Posisi Kedua
"Tentu saja sebelumnya saya tak pernah bermimpi menjadi Presiden Inter. Sekalipun tak pernah bermimpi. Saya datang kepada Moratti awalnya hanya ingin menjadi partner," kata Erick kepada
VIVAbola,
Sabtu 23 November 2013.
"Saya awalnya katakan kepada dia (Moratti), 'saya datang ke sini bukan untuk menggantikan Anda, tapi hanya manjadi tambahan nilai untuk Inter'," tuturnya.
Namun kemudian, dengan berbagai pembicaraan, ternyata ada kecocokan antara Moratti dan Erick Thohir. Hingga akhirnya, Moratti pun memilih tidak lagi menjabat sebagai Presiden Inter, meski Erick awalnya sempat meminta taipan minyak asal Italia itu tetap menduduki jabatan tertinggi di
La Beneamata
tersebut.
"Tapi, dia (Moratti) merasa punya kecocokan dengan saya. Dia juga katakan hak itu berulangkali kepada media," ujarnya.
Erick Thohir sore tadi tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, untuk pertama kalinya sebagai Presiden Inter. Namun, tanggal 28 November 2013 dia akan kembali terbang ke Milan untuk menjalani tugasnya sebagai Presiden Nerazzurri. (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tentu saja sebelumnya saya tak pernah bermimpi menjadi Presiden Inter. Sekalipun tak pernah bermimpi. Saya datang kepada Moratti awalnya hanya ingin menjadi partner," kata Erick kepada
