Plus Minus Timnas Indonesia Saat Dikalahkan China

China vs Indonesia
Sumber :
  • chinanews.com
VIVAbola
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan
- Tim nasional Indonesia terpaksa pulang dari China dengan tangan hampa. Sejumlah faktor menjadi kegagalan Skuad Garuda. Berikut plus dan minus permainan Indonesia, berdasarkan statistik.

Seleksi Timnas Indonesia untuk Piala AFF Dimulai Hari Ini

Pada laga tersebut, Indonesia ditekan sepanjang pertandingan. Gol kemenangan tuan rumah berhasil dicetak Wu Lei saat babak pertama memasuki
Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok
injury time. Skor 1-0 untuk China ini bertahan sampai bubaran.

Berdasarkan statistik yang dikeluarkan Lab Bola (@labbola), bek tengah Victor Igbonefo menjadi pemain yang memegang bola paling sering. 30 umpannya menemui sasaran sedangkan 10 lain tidak. Ini menandakan pernguasaan bola Indonesia hanya di bagian pertahanan.


Selain itu, statistik Ahmad Bustomi tidak terlalu mengilap. Pemain yang diplot menjadi gelandang serang itu tidak terlalu sering melepaskan umpan ke depan. Ia tercatat hanya 11 kali melepaskan operan.


Tapi, ada sejumlah statistik yang mengejutkan dari pertandingan melawan China. Gelandang-gelandang macam M Taufiq dan Achmad Jufriyanto tampil cukup memuaskan dan konsisten. Tapi, juga ada beberapa sisi minus, terutama dari departemen penyerangan.


Berikut sejumlah plus dan minus perminan Indonesia kala menghadapi China, versi Lab Bola:
PLUS:

1. M Taufiq menjadi pemain Indonesia dengan
intercept
(berhasil merebut bola) terbanyak. Gelandang mungil itu berhasil enam kali merebut bola dari kaki lawan.


2. Selama diturunkan 76 menit oleh pelatih, Achmad Jufriyanto hanya gagal satu kali mengirimkan umpan. Pemain anyar Persib Bandung itu sukses mengumpan 17 kali.


3. Kiper I Made Wirawan menjadi pemain paling sibuk dalam laga lawan China. Tercatat, Made membuat lima penyelamatan untuk membuat gawangnya tidak kebobolan lebih banyak.


MINUS:

1. Hasim Kipuw yang andal dalam mengirim
crossing
tidak menunjukan kualitasnya. Ia hanya melakukan dua kali crossing saat hadapi China dan keduanya gagal mengarah ke kawan.


2. Satu-satunya
shot on goal
(tendangan ke arah gawang) pemain Indonesia dilakukan oleh seorang bek, yaitu Victor Igbonefo. Bola pun masih terlalu lemah untuk kiper.


3. Top scorer dan pemain terbaik Liga Super Indonesia 2013, Boaz Solossa, hanya mampu melepaskan satu tembakan sepanjang 90 menit dan itu pun gagal menemui sasaran. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya