Mourinho, Pelatih Spesial yang Akrab dengan Keributan

Pelatih Chelsea, Jose Mourinho (tengah), memprotes wasit
Sumber :
  • bbc.co.uk

VIVAbola - Bukan Jose Mourinho namanya jika tak membuat kehebohan. Ada saja tindakan, keputusan dan tingkahnya yang membuat memancing perhatian publik baik di dalam maupun luar lapangan.

Yang terbaru adalah cerita soal pertengkaran hebat The Special One dengan sejumlah pemain West Bromwich Albion usai laga di Stamford Bridge akhir pekan kemarin.

Tak jelas pangkal masalahnya sampai terjadi keributan tersebut. Namun Daily Star mengklaim bahwa itu bermula dari kata-kata kasar yang diucapkan pemain kubu tamu, Jonas Olsson kepada Mourinho selepas pertandingan.

"Diam kau dan pergi sana," begitu kira-kira kalimat yang dilontarkan Olsson. Rupanya ucapan bek asal Swedia itu langsung menyulut emosi Mourinho yang kemudian menyerang balik dengan menyebut Olsson mirip dengan tokoh kartun Disney "Mickey Mouse."

Saksi mata mengatakan cekcok mulut tersebut kemudian berlanjut pada keributan yang lebih besar. Bahkan sampai melibatkan kurang lebih 20 orang.

Untungnya peristiwa itu buru-buru terselesaikan. Olsson dan Mourinho langsung berjabat tangan ketika skuad West Brom naik ke bus mereka yang hendak meninggalkan markas The Blues.

Mengingat betapa sengitnya pertandingan, tak heran jika atmosfer panas masih terbawa hingga ke luar lapangan. Diketahui dalam laga tersebut West Brom sempat dua kali unggul atas tuan rumah. Sayangnya di menit-menit akhir mereka dihukum oleh sebuah penalti kontroversial usai Ramires dijatuhkan di kotak terlarang. Duel pun ditutup dengan skor imbang 2-2.

Bukan pertama kali

Keributan besar seperti akhir pekan kemarin rasanya bukan hal baru apalagi aneh bagi Mourinho. Sebelumnya dia juga pernah telibat dalam situasi yang sama, bahkan kala itu dia menjadi biang keladinya.

Ya, kejadian yang dimaksud adalah aksi colok mata Mourinho saat masih menangani Real Madrid kepada Tito Vilanova yang kala itu menjabat asisten pelatih Barcelona.

Insiden itu bermula dari pelanggaran bek Madrid, Marcelo, terhadap gelandang Barcelona, Cesc Fabregas, yang berujung kartu merah, dalam laga kedua Piala Super Spanyol di Camp Nou, Agustus 2011 silam.

Para pemain kedua kubu kemudian terlibat cekcok. Di tengah kekacauan, Mourinho pun mencuri kesempatan melampiaskan kekesalan. Dia berjalan perlahan mendekati pria yang menjadi 'tangan kanan' Pep Guardiola itu dan mengarahkan jarinya ke mata kanan Vilanova.

Apes buat Mourinho, aksi 'main colongannya' itu tertangkap oleh kamera televisi. Bukan cuma kecaman, tindakan tersebut juga membuahkan hukuman larangan mendampingi tim dalam dua pertandingan La Liga.

Sempat juga mencuat isu bahwa tindakan Mourinho tersebut telah memancing kegusaran presiden klub Florentino Perez. Dia dianggap sudah merusak reputasi klub dan terancam bakalan didepan meskipun akhirnya hal tersebut tak sampai kejadian.

Berselang beberapa waktu, Mourinho yang sudah 'mendinginkan kepalanya' menyetakan penyesalan atas tindakan over reaktifnya itu. Dia pun mengaku telah berbaikan dengan sang korban, Vilanova.

"Saya seharusnya tidak melakukan apa yang sudah saya lakukan itu. Namun demikian, ada banyak cerita di belakangnya yang membuat saya sedikit kehilangan kontrol diri," katanya.

"Sekarang tidak ada masalah antara saya dengan Vilanova. Kami saling menyalami seperti biasa. Syukurlah, cerita ini sudah usai dan kami harus berharap menghindari insiden seperti ini di masa depan," ungkap Mourinho.

Musuh publik

Bukan cuma lawan, beberapa anak asuhnya sendiri sempat dilaporkan bertikai dengan Mourinho, walau tak satu pun yang mau mengakui secara terang-terangan.

Contohnya di Madrid. Sempat terdengar kabar Mourinho ribut dengan bek Sergio Ramos. Pria asal Portugal itu menyemprot sang wakil kapten yang dinilai telah salah menyampaikan komentar selepas duel Piala Super Spanyol melawan Barcelona.

Sejak saat itu hubungan keduanya memanas. Bahkan dalam sebuah kesempatan Ramos pernah mengatakan kalau dirinya sudah lama tak betegur sapa dengan Mourinho.

Lain Ramos, lain pula Casillas. Enam bulan lamanya sang kapten Los Blancos diabaikan oleh Mourinho. Lebih parahnya, mantan aristek Porto dan Inter Milan itu sempat mengatakan jika penyesalan terbesarnya selama menjadi Madrid adalah tidak buru-buru merekrut Diego Lopez, kiper yang dipercaya menggantikan peran Santo Iker di bawah mistar.

Casillas sendiri tak banyak cerita menanggapi komentar dan tindakan Mou. Tapi justru pihak lain seperti rekan setim dan fans Madrid sendir yang mulai mempertanyakan 'kewarasan' Mourinho.

Bergabung ke Chelsea musim ini. Mourinho pun mulai mencari musuh dalam selimut. Juan Mata dan David Luiz adalah pemain-pemain yang proyeksikan Mou untuk menjadi pembelot. Caranya sangat mudah, dua pemain yang menjadi pilar utama The Blues musim lalu tersebut jarang diberi kesempatan untuk tampil.

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

Baca juga:

Kalah Taruhan dengan Fans MU, Fans Arsenal Kehilangan Rumah

Jaga Tubuh Tetap Seksi, Ini Rahasia Kekasih Messi

9 Fakta dan Kebohongan Soal Cedera Messi

Cedera Lagi, Messi Kirim Pesan Lewat Facebook

Keliling Dunia 3 Kali Dalam 64 Hari, Penyebab Cedera Messi?

Kostum Baru Timnas Spanyol Menuai Kritikan

Gareth Bale Sesumbar Cetak Banyak Gol Untuk Madrid

Karier Cemerlang Para Mantan Bintang Real Madrid

Orang Kepercayaan Mourinho di Madrid Resmi Latih Klub Inggris

"KO" Lawan di Depan Wasit, Bek Ini Tak Dihukum

Ibrahimovic: Piala Dunia Butuh Saya, Bukan Ronaldo

Scholes Ramal MU Paceklik Trofi 2 Tahun
Eks bos Chelsea Guus Hiddink

Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?

Pemilik baru Inter Milan menginginkan Hiddink jadi bos sementara.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016