Gali Informasi Lawan, Jacksen Minta Bantuan "Mata-mata"

Jacksen F Tiago
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
- Pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F Tiago mengaku memiliki "mata-mata" di China. Mereka tidak lain teman-teman Jacksen yang berada di Negeri Tirai Bambu.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Tim Merah Putih akan berhadapan dengan China di laga lanjutan Kualifikasi Piala Asia grup C, Jumat 15 November 2013 di Stadion Shanxi, Xi'an. Sebagai pelatih, Jacksen mengaku tidak hanya bertugas melatih tim, tetapi juga mencari informasi mengenai kekuatan lawan.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan


"Selain menyiapkan tim, saya juga bertugas mencari informasi. Jadi, jelas saya memiliki mata-mata. Saya juga cukup intensif berkomunikasi dengan teman-teman di China," ujar Jacksen selepas latihan di Stadiom Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu 6 November 2013 sore.


Kendati demikian, pelatih asal Brasil itu enggan mengungkap identitas teman yang dimaksud. Namun, sang kawan berjanji akan memberikan rekaman video pertandingan setibanya skuad Indonesia di China.


"Teman saya berjanji untuk memberikan rekaman pertandingan saat China latihan. Ada rencana itu, tapi saya belum tahu bisa terwujud atau tidak. Sebelumnya, mereka berjanji akan bertemu dan memberikan begitu kami sampai di China," beber Jacksen.


Sementara itu, Jacksen menyatakan, 9 pemain China yang memperkuat Guangzhou Evergrande di partai final AFC Champions League akan memberikan  pengaruh besar bagi China saat menghadapi Indonesia.


Sembilan pemain China itu akan memperkuat Guangzhou Evergrande di leg 2 final AFC Champions League melawan Seoul FC di Guangzhou Tianhe Sport Center, Guangzhou, Sabtu 9 November 2013.  Mereka adalah Zeng Cheng, Sun Xiang, Rong Hao, Feng Xiaoting, Zhang Linpeng, Zheng Zhi, Zhao Xuri, Huang Bowen, dan Gao Lin.


Menurut Jacksen, 9 pemain tersebut akan memberikan dampak positif buat China. Terlebih, jika pemain tersebut mampu memberikan gelar juara bagi Guangzhou Evergrande.


"Pasti tekanan yang didapat di pertandingan final itu bagus. Artinya, justru akan membantu tim (China) karena kemampuan kesembilan pemain itu meningkat karena telah melakukan persiapan sejak jauh-jauh hari untuk menghadapi final bersama Guangzhou Evergrande," jelas Jacksen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya