- REUTERS
VIVAbola - Eric Cantona mungkin tidak akan pernah tercatat sebagai legenda Manchester United jika Sir Alex Ferguson mendapatkan target utamanya. Ya, Ferguson memang membidik pemain Everton, Peter Beardsley, sebelum akhirnya mendatangkan Cantona.
Penggalan cerita masa lalu ini diungkapkan Ferguson dalam buku autobiografinya. Menurut pria Skotlandia ini, pada November 1992, ia sebenarnya mengajukan nama Beardsley kepada Chairman MU, Martin Edwards.
Fergie saat itu menganggap Beardsley sebagai sosok ideal untuk menggantikan peran Dion Dublin yang mengalami patah kaki dalam sebuah pertandingan kontra Crystal Palace. Fergie sendiri memang telah lama mengagumi sosok Beardsley.
Namun, takdir berbicara lain. Saat proses negosiasi tengah berlangsung, sebuah telepon dari Chairman Leeds United, Bill Fotherby, berhasil mengubah segalanya.
"Dion Dublin patah kaki saat melawan Palace. Jadi, kami mulai berpikir untuk mencari penggantinya," kata Ferguson dilansir Daily Mail.
"Jadi, saya pergi ke kantor Martin Edwards dan mengatakan,"mengapa kita tidak mendatangkan Peter Beardsley?”.
"Ketika saya berada di sana, telepon berbunyi dan itu Bill Fotherby dari Leeds yang menanyakan apakah kami akan menjual Dennis Irwin. Selama percakapan itu, saya menulis nama Cantona di bukunya," terang Ferguson.
"Mereka mengatakan akan memberikan jawaban 1,5 jam kemudian. Tapi, membicarakan seorang pemain seperti Cantona selama itu seperti telah menghabiskan waktu lima hari. Tapi, saya tahu mereka akan kembali kepada kami dan menjualnya seharga 1 juta pounds," lanjut Ferguson.Dan, siapa yang menyangka jika Cantona akhirnya menjelma menjadi sosok vital di MU. Selama berkostum Manchester Merah dari 1992–1997, Cantona telah mempersembahkan 4 gelar Premier League dan menjadi legenda di Old Trafford. (art)
