Patrice Evra Sebut Mantan Bek Prancis "Gelandangan"

Patrice Evra (kiri) berebut bola dengan James Milner di Prancis vs Inggris
Sumber :
  • REUTERS/Nigel Roddis

VIVAbola - Bek Timnas Prancis, Patrice Evra menyebut seniornya, Bixente Lizarazu sebagai gelandangan. Itu menyusul komentar pedas Lizarazu saat menjadi komentator di sebuah stasiun televisi pertandingan Prancis di Kualifikasi Piala Dunia 2014.

Masalah bermula saat Lizarazu bersama tiga komentator lainnya memberikan penilaian negatif kepada Evra saat memberi motivasi kepada Prancis untuk bangkit saat Les Bleus menghadapi Belarusia. Dalam pertandingan itu, Prancis tertinggal 0-1 di babak pertama. Namun, Prancis berhasil memetik kemenangan 4-2.

Kemenangan 3-0 Prancis atas Finlandia dijadikan momentum bagi Evra untuk menumpahkan kekesalan terhadap Lizarazu. Mantan pemain AS Monaco itu ingin membuktikan, pandangan Lizarazu terhadap dirinya salah besar. Evra pun menyebut Lizarazu sebagai 'gelandangan'. Sentilan itu dilontarkan Evra dalam sebuah wawancara dengan Televisi Prancis, Telefoot usai laga Prancis vs Finlandia.

"Saya tidak tahu maksud Lizarazu. Saya dua kali dipilih sebagai bek terbaik di dunia, empat kali bek terbaik di Premier League. Sedangkan Lizarazu, saya tidak mengetahui, apakah dia pernah masuk nominasi sebagai bek terbaik di dunia atau tidak," ketus Evra.

Tidak terima dengan ucapan sinis Lizarazu, Evra semakin naik pitam. Palang pintu 32 tahun itu mengatakan, sampai saat ini dia masih dibutuhkan Timnas Prancis.

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

"Saya dipanggil memperkuat Prancis. Kemudian semua orang memberi selamat. Kemudian Thierry Henry (striker Prancis) berkata kepadanya, 'Lizarazu ini adalah lawan Anda' dan Lizarazu menatap saya lantas berucap 'Siapa yang memberitahu saya telah pensiun?."

"Semua orang memiliki kesan yang baik terhadap diri saya. Mereka harus berhenti membohongi rakyat Prancis," sambung Evra.
 
Di lain pihak, Lizarazu menanggapi pernyataan Evra tidak kalah sinis. Mantan pemain 43 tahun itu menilai, ulah berlebihan Evra dalam memompa motivasi tim telah merusak reputasi pemain belakang Prancis lainnya.

"Bahkan saat dia melakoni debut bersama Prancis, saya sudah meninggalkan timnas. Dan benar, saya pernah terpilih sebagai bek kiri terbaik dunia. Namun dia menyalahkan kami karena telah merusak reputasinya. Tapi dia sendiri melakukan dengan sangat baik. Melihat waktunya, itu sangat menyebalkan," tegas eks-pemain Bayern Munich itu.

Serangan Evra terhadap Lizarazu membuat pemain bertahan milik Manchester United (MU) itu harus berurusan dengan Federasi sepakbola Prancis (FFF). Dalam pernyataan FFF, Presiden FFF Noel Le Graet dan pelatih Didier Deschamps sementara mengakui pernyataan Evra tidak ditujukan untuk federasi, timnas atau pemain. "Tapi FFF akan meminta penjelasn Evra terkait komentar kontroversi itu."

Manajer Manchester United, Jose Mourinho

Rekor Buruk Mourinho di MU

Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016