Sumber :
- REUTERS/Alessandro Garofalo
VIVAbola
- Kiper Juventus yang juga kiper andalan Italia, Gianluigi Buffon mengungkapkan dirinya nyaris bergabung ke Barcelona pada tahun 2001. Tapi Buffon lebih memilih Juventus karena saran ayah. Dan dia tidak menyesali keputusannya ini.
"Sebelum bergabung ke Juventus, saya nyaris ke Barcelona. Tapi ayah menyarankan Juventus. Saya berterimakasih kepadanya hingga hari ini, karena saya punya banyak momen memuaskan di sini," kata Buffon kepada Sport Mediaset.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Sebelum bergabung ke Juventus, saya nyaris ke Barcelona. Tapi ayah menyarankan Juventus. Saya berterimakasih kepadanya hingga hari ini, karena saya punya banyak momen memuaskan di sini," kata Buffon kepada Sport Mediaset.
Alasan lainnya, Buffon juga menilai saat itu Barcelona sedang terpuruk dan belum secemerlang saat ini. Mereka kalah bersaing dari Real Madrid yang bertabur bintang. "Barcelona saat itu bukan tim yang sama seperti hari ini," lanjutnya.
Mantan kiper Parma itu kemudian dikenal sebagai salah satu pemain yang memiliki loyalitas tinggi di Juventus. Buffon memutuskan tetap bertahan meski Juventus didegradasi ke Serie B karena kasus Calciopoli pada tahun 2006.
"Menandatangani perpanjangan kontrak di tahun ini adalah langkah penting bagi saya. Saya berharap masih bisa bermain untuk beberapa tahun ke depan. Dan saya masih bisa membuat kejutan seperti yang telah saya lakukan dalam karier saya."
"Saya Memutuskan bertahan di Juventus meski saya juga mendapat tawaran menarik dari Eropa Timur yang akan membuat pemain manapun tergoda."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Alasan lainnya, Buffon juga menilai saat itu Barcelona sedang terpuruk dan belum secemerlang saat ini. Mereka kalah bersaing dari Real Madrid yang bertabur bintang. "Barcelona saat itu bukan tim yang sama seperti hari ini," lanjutnya.
