Sumber :
- REUTERS/Dominic Ebenbichler
VIVAbola
– Legenda sepakbola Brasil, Zico, menyanjung Mesut Ozil dengan menyebut playmaker Arsenal itu sebagai otak permainan tim nasional Jerman. Zico juga percaya Oezil seharusnya bisa menjadi salah satu kandidat peraih gelar FIFA Ballon d’Or.
Oezil ikut membantu Jerman saat menundukkan Swedia 5-3 dalam pertandingan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2014. Pemain berusia 25 tahun itu mencetak satu gol dan satu assist. Empat gol Der Panzer lainnya disarangkan oleh Mario Gotze dan Andre Schurrle yang mencetak hattrick.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Oezil Tak Berharap Jadi Kapten Jerman
Oezil ikut membantu Jerman saat menundukkan Swedia 5-3 dalam pertandingan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2014. Pemain berusia 25 tahun itu mencetak satu gol dan satu assist. Empat gol Der Panzer lainnya disarangkan oleh Mario Gotze dan Andre Schurrle yang mencetak hattrick.
Baca Juga :
Bintang Arsenal Desak Wenger Fokus Cari Bek
"Oezil adalah pemain hebat. Dia merupakan otak permaian tim nasional Jerman,” puji Zico, seperti dilansir Sport Bild, Rabu 16 Oktober 2013. "Saya begitu senang hanya dengan melihat dia bermain. Dia memiliki kemampuan membaca permainan dan kerap memberikan umpan mematikan,” lanjut pria berusia 60 tahun ini.
“Jerman tidak memiliki playmaker seperti dia sejak era Wolfgang Overath di tahun 1970-an. Tak ada yang salah jika dia menjadi kandidat untuk memenangkan Ballon d’Or,” katanya.
Zico kemudian juga membahas peluang Jerman di Piala Dunia 2014 di Brasil. Dia menilai, tim asuhan Joachim Low itu bakal kesulitan untuk menjadi juara bila bermain di luar benua Eropa.
“Jerman adalah tim yang hebat dengan potensi untuk memenangkan Piala Dunia, tapi saya tidak berpikir mereka akan juara kali ini,” ujar Zico.
“Sejarah tidak mendukung mereka. Tim-tim asal Eropa tidak pernah menjadi juara bila Piala Dunia di gelar di Amerika Latin,” katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Oezil adalah pemain hebat. Dia merupakan otak permaian tim nasional Jerman,” puji Zico, seperti dilansir Sport Bild, Rabu 16 Oktober 2013. "Saya begitu senang hanya dengan melihat dia bermain. Dia memiliki kemampuan membaca permainan dan kerap memberikan umpan mematikan,” lanjut pria berusia 60 tahun ini.
