Evan Dimas Ungkap Titik Lemah Korsel

Euforia Kemenangan Timnas Indonesia U-19
Sumber :
  • VIVAbola/Anhar Rizki Affandi
VIVAbola - Motor serangan Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas Darmono, merasa permainan Korea Selatan berjalan lambat. Itu menjadi titik lemah Korsel saat menghadapi Indonesia di laga lanjutan babak penyisihan grup G Piala Asia 2014, Sabtu 12 Oktober 2013.
Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok

Menghadapi Korsel, Indonesia mampu memetik kemenangan dengan skor 3-2. Evan memborong tiga gol Indonesia untuk mengunci satu tempat di gelaran Piala Asia U-19 tahun depan. 
Bocah Asal Poso Ini Akan Ikut Turnamen di Denmark dan Swedia

Menurut Evan, permainan Korsel kalah cepat dibanding Tim Merah Putih. Ucapan itu terbukti. Indonesia bermain lebih agresif dan bisa tiga kali unggul lebih dulu.
Rangking FIFA: Posisi Indonesia Makin Merosot

"Korsel tidak bermain cepat. Mereka terlambat panas. Mungkin karena postur tubuh mereka yang besar membuat permainan mereka lambat," kata Evan usai pertandingan.

Menurut Evan, hasil impresif yang didapat Indonesia tidak dapat dipisahkan dari dukungan seluruh elemen tim.

"Keberhasilan saya mencetak tiga gol berkat kerja sama tim, pelatih, keluarga, dan suporter. Tanpa mereka, mustahil saya bisa membawa kemenangan bagi Indonesia," ujar pemain jebolan SSB Mitra Surabaya.

Kunci sukses Indonesia bisa meraih poin penuh, menurut Evan, juga diiringi dengan mental bertanding yang kuat.

"Semua lawan memang kuat dan mereka telah berlatih keras. Namun terpenting, kami berusaha dulu. Kalah atau menang, itu urusan Tuhan," sambung Evan.

"Gol ini saya persembahkan untuk keluarga dan Indonesia. Mengenai tiga gol itu, saya hanya bisa mengatakan, Alhamdullilah," ucap dia.

Jelang menit akhir pertandingan, suporter meneriakkan nama Evan. "Saya bangga dengan suporter. Tidak pernah terbayangkan, pendukung mengelu-elukan nama saya," Evan menambahkan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya