Sumber :
- VIVAbola/Anhar Rizki Affandi
VIVAbola
- Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, tidak akan menerapkan strategi khusus untuk menghadapi Korea Selatan di laga krusial Pra Piala Asia U-19 2014 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu 12 Oktober 2013. Indra akan tetap menerapkan pola 4-3-3 andalannya.
"Tidak ada strategi khusus yang akan diterapkan besok. Tetap berpatokan pada pola 4-3-3 ketika menyerang, dan 4-5-1 saat bertahan. Permainan ball possesion tetap akan diterapkan," ujar Indra usai latihan Timnas U-19 di Lapangan C, Senayan, Jumat 11 Oktober 2013.
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
"Tidak ada strategi khusus yang akan diterapkan besok. Tetap berpatokan pada pola 4-3-3 ketika menyerang, dan 4-5-1 saat bertahan. Permainan ball possesion tetap akan diterapkan," ujar Indra usai latihan Timnas U-19 di Lapangan C, Senayan, Jumat 11 Oktober 2013.
Pada latihan terakhir sore tadi, Evan Dimas dan kawan-kawan dilatih untuk mengantisipasi serangan Korsel yang dibangun lewat serangan balik. Selain itu, pelatih 50 tahun tersebut juga meminta Timnas U-19 bisa mengantisipasi situasi bola-bola mati dengan baik.
"Memang tadi anak-anak lebih banyak dilatih untuk menghadapi situasi bola-bola mati dan tekanan dari lawan. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan serangan balik. Kami berlatih seperti itu karena melihat Korsel memiliki kelemahan saat transisi permainan. Sayap-sayap mereka kuat, tapi selalu ada lubang di posisi tengah," tegas Indra.
Indra pun sudah mengantongi pemain-pemain Korsel yang patut diwaspadainya. Dari pandangannya, ada tiga pemain Korsel yang patut diwaspadai. Mereka adalah Lee Jeong-bi, Kim-Shin, dan Hwang Hee-chan.
"Tiga pemain itu adalah motor serangan Korsel di pertandingan melawan Filipina. Saya lihat mereka bisa merepotkan barisan pertahanan kami. Mudah-mudahan bisa mengantisipasi permainan mereka yang solid," tegas Indra.
Pertandingan besok akan menentukan langkah Indonesia ke putaran final Piala Asia U-19. Jika menang, tim Garuda Jaya akan lolos otomatis ke putaran final Piala Asia U-19 2014. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pada latihan terakhir sore tadi, Evan Dimas dan kawan-kawan dilatih untuk mengantisipasi serangan Korsel yang dibangun lewat serangan balik. Selain itu, pelatih 50 tahun tersebut juga meminta Timnas U-19 bisa mengantisipasi situasi bola-bola mati dengan baik.