Minim Publikasi, Duel Timnas U-19 Sepi Penonton

Timnas U-19 vs Laos
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki
VIVAbola
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
- Animo penonton yang menyaksikan laga perdana Timnas U-19 di babak kualifikasi Piala Asia Grup G jauh dari harapan. Dibanding Piala AFF U-19 sebelumnya, jumlah penonton yang menyaksikan pertandingan Indonesia melawan Laos, kemarin malam, tampak menurun drastis.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

Direktur Marketing PSSI, Edhi Prasetyo tidak membantahnya. Dia bahkan mengukapkan alasan minimnya animo pentonton di laga perdana Timnas U-19. Menurut Edhi, hal itu disebabkan minimnya pengetahuan penonton tentang event yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut.
TC Timnas Hari Kedua, Boaz Jalan-jalan di Pinggir Lapangan


"Saya banyak mendapatkan informasi, masyarakat justru tidak mengetahui pertandingan Kualifikasi Piala Asia U-19 telah dipindah dari Sidoarjo ke Jakarta. Itu penyebab utama, pertandingan perdana sepi penonton," tutur Edhi siang tadi.


Edhi menjelaskan, pihaknya sebenarnya telah mencetak 60.300 tiket untuk laga perdana Timnas U-19 di babak kualifikasi Piala Asia 2014. Namun yang terjual hanya 4.019 lembar dengan total pemasukan sebesar Rp250 juta. Menurut Edhi, undangan sebanyak 6.759 lembar juga minim peminat.


"Untuk kategori tak berbayar sepertinya tidak banyak peminatnya. Itu bisa dilihat dari penonton yang berada di tribun VIP Barat," ujar Edhi.  "Meskipun rugi, tetapi kami tidak masalah karena prinsip kami membina sepakbola bukan mencari untung," kata Edhi.


Untuk dua pertandingan Timnas Indonesia selanjutnya, melawan Filipina dan Korea Selatan, Edhi berharap official broadcaster, lebih gencar mempromosikan dua pertandingan tersebut.


"Saya berharap ada sosialisasi dari media dan
official broadcaster
untuk mempublikasikan secara luas dua laga sisa di babak Kualifikasi Piala Asia U-19 Grup G. Peran media juga dibutuhkan di sini. Kami tidak punya cara baru untuk menarik minat penonton selain dengan media," beber Edhi.


Edhi juga tidak berniat untuk menurunkan harga tiket demi menarik penonton. "Kami tetap konsisten dengan keputusan dari awal sampai akhir. Bila ada perubahan, kami bekerja dari nol lagi sehingga kerja kami jadi tidak efektif. Apa yang sudah direncanakan, harus dijalankan hingga akhir."


Sebelumnya, PSSI sempat meraup pemasukan sebesar Rp3,2 Miliar dari penjualan tiket Piala AFF U-19 yang digelar di Gelora Delta Sidoarjo, September lalu. Pemasukan terbesar (Rp1 Miliar) berasal dari pertandingan semifinal dan final. Tingginya animo penonton tak lepas dari penampilan gemilang Evan Dimas dan kawan-kawan. Garuda Jaya akhirnya tampil sebagai juara setelah mengalahkan Vietnam lewat drama adu penalti. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya