Sumber :
- Daily Mail
VIVAbola
- Sosok Roberto Mancini benar-benar tidak bisa disampingkan dari perkembangan karir Mario Balotelli. Hal itupun diakui oleh penyerang yang saat ini memperkuat AC Milan tersebut.
Mancini mempercayakan debut berkostum Inter Milan untuk Balotelli saat ia baru berusia 17 tahun. Sebelum memboyongnya ke Premier League setelah terbuang oleh Jose Mourinho di San Siro.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Baca Juga :
Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan
Mancini mempercayakan debut berkostum Inter Milan untuk Balotelli saat ia baru berusia 17 tahun. Sebelum memboyongnya ke Premier League setelah terbuang oleh Jose Mourinho di San Siro.
Karir Balo di Manchester City kerap naik turun karena masalahnya di luar lapangan. Tempramen tinggi pun menjadi masalahnya saat diturunkan. Meski begitu, Mancini tetap membelanya.
Namun, tensi antara keduanya sempat memuncak pada bulan Januari setelah Balotelli melakukan tekel berbahaya pada Scott Sinclair. Mereka tertangkap kamera bersitegang.
Balotelli akhirnya hijrah ke Milan tak lama berselang. Sejak itu, ia mencetak 16 gol dalam 20 pertandingan bersama Massimiliano Allegri.
Meski memiliki akhir pahit di Premier League, Balotelli tetap memberikan respek pada Mancini.
"Mancini adalah pelatih yang paling penting dalam karir saya. Saya menghormatinya dan berterimakasih atas karir yang ia berikan di Inter Milan," ujar Balotelli, seperti dilansir La Gazzetta dello Sport.
"Saya ingin bermain lebih banyak di Manchester, tapi saat itu ada lima penyerang dan sulit untuk bermain setiap saat. Saya tidak bisa menunjukan diri sepenuhnya kemampuan saya di sana, meski saya sudah berusaha keras," lanjut pemin berusia 23 tahun itu.
Saat ini, Balotelli sedang terbelit masalah indispiliner yang merugikan Rossoneri. Ia mendapat sanksi tiga kali larangan bermain, dan harus absen saat menghadapi Juventus akhir pekan depan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karir Balo di Manchester City kerap naik turun karena masalahnya di luar lapangan. Tempramen tinggi pun menjadi masalahnya saat diturunkan. Meski begitu, Mancini tetap membelanya.
