Suarez Ungkap Sosok Penting di Balik Karirnya, Siapa Dia?

Luis Suarez dan istrinya, Sofia Balbi
Sumber :
  • dailymail.co.id

VIVAbola - Terlepas dari sikap bengalnya di lapangan, tidak bisa dipungkiri kalau striker Luis Suarez punya karir yang cukup cemerlang. Pemain yang mengawali kari profesionalnya dari  tim asal Uruguay, Nacional tersebut kini telah menembus kompetisi paling elit di kawasan Eropa, Premier League bersama Liverpool.

Sempat  lima tahun berkiprah di liga Belanda bersama Groningen dan Ajax Amsterdam, Suarez diboyong Liverpool, 2011. Pemain 26 tahun itu didatangkan ke Anfield dengan harga £22.8 juta. Ini membuatnya sempat menjadi pemain termahal The Reds sebelum akhirnya dipatahkan oleh Andy Carroll (£35 juta).

Tak Ditempatkan Sesuai Posisi di Liverpool, Apa Kata Origi

Namun ternyata, bukanlah hal yang mudah bagi Suarez mencapai kesuksesan tersebut. Bahkan, pemain yang pernah ke Indonesia bersama timnas Uruguay itu nyaris hancur oleh kebengalannya di masa muda. Beruntung ada sosok Sofia Balbi yang membantunya bangkit dari keterpurukan. Dalam buku barunya, Suarez menceritakan peran Sofia dalam meningkatkan karir sepakbolanya.

Dilansir ESPN, Suarez mengisahkan kalau pada usia 9 tahun dia sudah bergabung dengan klub Nacional yang terletak di Montevideo, Uruguay. Namun saat memasuki usia  14 tahun, Suarez nyaris dipecat karena indisipliner.

"Memasuki usia 12 tahun, saya tahu saya ingin menjadi pesepakbola. Namun setelah itu antara usia 12-14 tahun saya memasuki fase di mana sepakbola tidak baik bagi saya dan saya tidak ingin belajar. Saya juga tidak berlatih," tulis Suarez.

"Saya hanya suka bermain sepakbola, dan itu membuat saya sangat sulit untuk mencapai sesuatu. Saya sangat marah. Saya adalah pemberontak dan itu justru melawan saya," beber Suarez.

Saat berusia 15 tahun, Suarez pun bertemu Sofia yang baru berusia 12 tahun. Meski berusia lebih muda, Sofia ternyata mampu memberi perubahan besar dalam kehidupan Suarez. "Itu merupakan perubahan besar. Saat itu saya sangat malas belajar, dan dia menyadarkan saya kalau saya melakukan itu bukan karena saya bodoh, namun karena saya tidak tertarik," tulis Suarez.

"Saya kemudian mulai mencetak gol dan sampai pada titik di mana saya nyaris memecahkan rekor gol tim remaja Nacional. Rekor saat itu 64 gol dalam setahun dan saya mencetak 63 gol. Sesuatu yang membuat Anda merasa sangat percaya diri," beber pria kelahiran Salto, Uruguay tersebut.

Saat Sofia pindah ke Barcelona, tekad Suarez untuk menjadi yang terbaik di timnya semakin besar. Dia berusaha keras menembus tim utama Nacional agar mendapat kesempatan pindah ke Eropa. Dengan demikian, Suarez berharap punya peluang untuk bertemu kembali dengan kekasihnya, Sofia.

Klub Medioker Serie A Serius Dekati Balotelli

"Saat itu saya benar-benar menyadari bahwa jika saya sangat ingin dekat dengan dia. Saya harus bekerja keras. Saya harus bangkit. Jadi saya bekerja lebih keras dari sebelumnya. Karena tak punya uang, saya tidak bebas bertemu dia begitu juga sebaliknya. Jadi saya berusaha keras agar bisa sukses di Eropa."

Impian Suarez pun menjadi kenyataan. Pada usia 18 tahun dia akhirnya pindah dari Nacional ke tim Belanda, Goningen. Setahun kemudian, dia bergabung dengan Ajax Amsterdam sebelum akhirnya terbang ke Liverpool pada tahun 2011. Selain sosok Sofia, dalam bukunya, Suarez juga menyebut nama Wilson Pirez di balik kesuksesannya. Pirez merupakan pencari bakat tim Nacional.

Suarez sendiri akhirnya menikah dengan Sofia pada tahun 2009. Keduanya telah dikaruniai seorang putri bernama Delfina. Setelah melalui sanksi larangan tampil selama 10 laga usai menggigit lengan bek Chelsea, Branislav Ivanovic, Suarez bakal kembali memperkuat Liverpool saat bertemu Manchester United, Rabu ini. (umi)

Manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali

Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016