Ketika "Setan Merah" Terseok-seok di Awal Musim

Manchester City mengalahkan Manchester United
Sumber :
  • REUTERS/Phil Noble

VIVAbola - Dua kemenangan, sekali imbang dan dua kekalahan. Itulah hasil yang diraih kubu juara bertahan Premier League, Manchester United, sejauh ini.

Masih terlalu dini memang mengatakan 'Setan Merah' kini tengah dilanda krisis. Mungkin gambaran paling pas adalah menyebut mereka sedang terseok-seok di awal kompetisi.

Pada partai perdana MU tampil perkasa dengan meluluhlantakkan Swansea City 4-1. Langkah mereka lalu sedikit tersendat pada pekan kedua karena hanya bisa bermain tanpa gol dengan Chelsea.

Pada pekan ketiga, MU menderita kekalahan pertamanya di musim ini. Mereka harus mengakui keunggulan sang seteru abadi Liverpool dalam duel di Anfield.

Mampu bangkit meraih hasil positif di pekan keempat dengan menggulung klub promosi Crystal Palace 2-0, tim asuhan David Moyes lalu dihajar musuh sekotanya, "Si Tetangga Berisik", Manchester City 1-4.

Kekalahan terakhir dari ManCity kontan membuat MU kebanjiran kritik. Dan tentunya yang paling mendapatkan sorotan adalah pelatih anyar, Moyes. Banyak kalangan mulai kembali mempertanyakan kapasitas mantan pembesut Everton itu untuk menjadi penerus bagi Sir Alex Ferguson di kursi pelatih The Red Devils.

Moyes Harus Minta Petuah Ferguson

Kekalahan MU terus menjadi topik hangat di Inggris. Saran dan masukan kini mengarah ke MU, salah satunya datang dari legenda hidup klub yang bermarkas di Old Trafford itu yakni Gordon McQueen.

Gordon menjadi salah satu orang yang ikut merasakan 'sakit' saat mantan klubnya itu ditekuk ManCity dengan skor telak 4-1. Kepergian Sir Alex Ferguson ditengarai Gordon sebagai penyebab utama performa MU melempem terutama saat bersua tim-tim besar Premier League.

Karena itu, Gordon menyarankan Moyes 'sowan' ke Ferguson untuk meminta nasihat. "Saya akan terkejut jika dia (Moyes) tidak meminta nasihat Ferguson. Menerima nasihat sebuah kekuatan, bukan kelemahan," kata Gordon.

"Sir Matt Busby juga berada di sana untuk Ferguson ketika dia mempunyai kesulitan di MU. Selain itu, Anda tentu tidak boleh mengesampingkan pengalaman," lanjut Gordon.

Meski performa MU di awal musim ini dianggap mengecewakan namun Gordon tetap menaruh keyakinan bahwa Wayne Rooney dan kawan-kawan tetap dapat mempertahankan gelar.
"Saya tetap yakin MU akan mempertahankan gelar. Orang lupa bahwa MU di bawah Ferguson kalah di Everton dari hari pertama musim lalu," ungkap Gordon.

Moyes Berkilah

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

Sebagai manusia yang masih memiliki ego, Moyes tentu tak mau disalahkan begitu saja atas keterpurukan MU. Dia pun beralasan bahwa raihan buruk itu salah satunya disebabkan oleh jadwal pertandingan yang merugikan mereka.

Memang MU harus memulai musim baru ini dengan berat. Mereka langsung bertemu tim-tim kuat seperti Chelsea, Liverpool dan ManCity di lima laga awal.

"Saya pernah mengatakan ini jadwal awal musim yang berat. Cara jadwal musim ini muncul dari mesin Premier League, saya tidak yakin. Sampai sekarang, saya masih tidak yakin," ujar Moyes kepada Sky Sports.

Meski demikian, khusus untuk pertandingan melawan ManCity, Moyes tetap mengakui jika timnya memang tampil di luar ekspektasi. Dia melihat bahwa MU benar-benar sulit untuk menandingi permainan lawan.

"Kami tidak bermain bagus. Mereka lebih cepat dibanding kami. Saya harus katakan, ManCity mengawali laga degan baik," ujar pelatih asal Skotlandia itu.

"Kami tidak pernah bisa mengatasi permainan lini tengah mereka. Itu sebabnya, ManCity mampu tampil mendominasi dan kami tidak," sambungnya.

Seperti sempat disebutkan di awal tadi, bagaimanapun ini baru awal musim. Dua kekalahan tentu belum layak dijadikan ukuran atas kinerja Moyes serta performa MU.

Bisa jadi mereka justru akan bangkit di partai-partai berikutnya. Atau mungkin juga MU malah semakin terpuruk. Untuk tahu jawabannya, tinggal kita saksikan saja.

Manajer Manchester United, Jose Mourinho

Rekor Buruk Mourinho di MU

Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016