Sumber :
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVAbola
- Pelatih Timnas Indonesia U-23, Rahmad Darmawan, belum sepenuhnya puas dengan permainan Bayu Gatra dan kawan-kawan usai mengalahkan Maroko pada laga pertama Grup B Islamic Solidarity Games 2013, Kamis 19 September 2013.
Indonesia berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Maroko pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Tim Garuda Muda menang berkat gol sundulan Fandi Eko Utomo di babak kedua.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Indonesia berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Maroko pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Tim Garuda Muda menang berkat gol sundulan Fandi Eko Utomo di babak kedua.
"Lini belakang bekerja dengan baik ketika menghadapi serangan-serangan yang muncul dari sektor depan Maroko. Mereka mampu bermain taktis dan lebih sigap. Organisasi pertahanan bisa dikatakan cukup disiplin," jelas Rahmad kepada
VIVAbola
.
Rahmad memberi apresiasi atas kemenangan yang diraih tim asuhannya. Namun, pelatih yang akrab disapa RD itu tidak sepenuhnya puas dengan permainan Timnas U-23. Pelatih 46 tahun itu menyoroti lemahnya komunikasi antarpemain.
"Saat punya kesempatan untuk membuka serangan, para pemain masih kurang berani bermain dengan bola-bola pendek. Lalu pengertian antarpemain masih kurang," ujar RD.
"Kalau kondisi seperti ini bisa saya bilang hal yang wajar. Karena mereka punya waktu sedikit untuk berkumpul dan berlatih bersama-sama," sambung pelatih Arema Indonesia tersebut.
Kemenangan atas Maroko membuat Timnas U-23 memuncaki klasemen Grup B dengan tiga poin. Selanjutnya, Kurnia Meiga dan kawan-kawan akan menghadapi Palestina, 24 September 2013. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Lini belakang bekerja dengan baik ketika menghadapi serangan-serangan yang muncul dari sektor depan Maroko. Mereka mampu bermain taktis dan lebih sigap. Organisasi pertahanan bisa dikatakan cukup disiplin," jelas Rahmad kepada
