Liga Champions: Grup Neraka, Balas Dendam, Sampai Musuh Klasik

Bayern Munich juara Liga Champions 2012/2013
Sumber :
  • REUTERS/Darren Staples
VIVAbola
Datangkan Mkhitaryan, MU dan Dortmund Berselisih?
- Liga Champions musim 2013-14 sudah dimulai. Meski baru melewati babak undian, beberapa partai panas, penuh gengsi dan menentukan sudah bisa dilihat pada fase grup kompetisi antar klub terbaik tanah Eropa.

Wenger Isyaratkan Tak Ada Bek Baru di Laga Pertama Arsenal

Pada drawing Liga Champions yang digelar di markas UEFA di Monaco, Kamis 29 Agustus 2013, sejumlah partai klasik dan patut ditunggu kembali menyeruak. Para juara liga pun bertemu di satu grup dengan para calon kuda hitam.
Oezil Tak Berharap Jadi Kapten Jerman


Juara Premier League, Manchester United, akan berhadapan dengan kampiun Liga Ukraina, Shakhtar Donetsk di Grup A. Keduanya dihantui oleh Bayer Leverkusen dan Real Sociedad yang penampilannya tengah membaik.

Juara bertahan Bayern Munich ditantang klub kaya Inggris, Manchester City, yang mengisi Grup D. Lalu Paris Saint-Germain bakal coba dihalau lajunya oleh wakil-wakil negara yang kerap jadi kuda hitam, Benfica, Olympiacos dan Anderlecht di Grup C.

Atletico Madrid, Zenit St Petersburg dan Porto membuat Grup G menarik. Sedangkan kiprah Jose Mourinho bersama Chelsea sangat ditunggu saat menghadapi Schalke 04, FC Basel, dan Steaua Bucharest yang berkumpul di Grup E.


Grup Neraka


Suasana sedikit panas saat Sekretaris Jenderal UEFA, Gianni Infantino, mengumumkan bahwa Grup B disesaki oleh raksasa Eropa macam juara sembilan kali, Real Madrid, juara Serie A, Juventus, Galatsaray dan Copenhagen.


Tentu ini bukan grup yang mudah untuk dilewati. Hal itu pun sangat disadari oleh pelatih Juventus, Antonio Conte. Meski menilai hasil undian itu sulit, sang allenatore tertarik menghadapi ujian tersebut.


"Real Madrid adalah salah satu favorit merebut juara dan salah satu rival historis Juve di Eropa. Menghadapi tim dengan prestise sebesar itu membuat kami termotivasi," ujar Conte seperti dilansir situs resmi klub.


"Galatasaray adalah tim yang harus ditakuti dan bisa membuat atmosfir yang menakutkan di Istanbul," tambahnya menjelaskan ketakutan menghadapi wakil Turki tersebut.


Meski Copenhagen bukan lawan yang dinilai sepadang dengan kekuatan Juventus, Conte tidak ingin mengulangi hasil-hasil buruk yang ia terima saat bertandang ke Denmark musim kemarin.


"Dari pengalaman kami dengan Nordsjaelland tahun lalu kami, kami belajar banyak soal sepakbola Denmark. Fokus kami sudah pasti dengan Copenhagen juga," imbuhnya enggan pandang enteng.


Balas Dendam Dortmund


Salah satu wakil Premier League, Arsenal, juga dihadapkan dengan tantangan besar untuk melaju ke babak 16 besar. The Gunners harus mampu melewati finalis musim lalu, Borussia Dortmund, Napoli dan Olympique Marseille.


Ternyata kubu Dortmund yang paling semangat menghadapi pertarungan Grup F nanti. Jurgen Klopp menegaskan ingin balas dendam pada Arsenal dan Marseille atas kegagalan dua musim lalu.


Pada 2011-12, Die Schwarzgelben harus menerima kenyataan gagal lolos setelah menjadi juru kunci usai menjadi bulan-bulanan wakil Premier League dan Ligue 1 tersebut.


Klub yang kala itu menjadi kampiun Bundesliga gagal menang atas Arsenal, setelah kalah 1-2 dan hanya imbang 1-1 di Signal Iduna Park. Tapi yang lebih pahit,  Marseille berhasil dua kali menang. Tiga gol tanpa balas di Prancis dan kalah tipis di markas Dortmund. Yang terakhir pun memupuskan harapan Klopp cs untuk lolos ke babak penyisihan.


"Ini luar biasa. Grup yang berimbang antara empat tim, yang harus menampilkan yang terbaik untuk lolos dari fase grup," tulis Klopp dalam akun Facebook resminya.


"Faktanya, kami harus membalas dendam pada Arsenal dan Marseille. Saya belum pernah menghadapi Napoli tapi saya tak sabar melihat atmosfirnya. Akan sangat menyenangkan," lanjutnya.


Milan, Seperti Biasa, Ketemu Barca


Satu lagi grup neraka yang tersaji di Liga Champions musim ini adalah Grup H. Favorit juara, Barcelona, yang bakal menghadapi juara Eropa tujuh kali, AC Milan, dan dua klub "perusak prediksi" Glasgow Celtic dan Ajax Amsterdam.


Pertemuan ini membuat Barca dan Milan bertemu untuk ketiga kalinya dalam tiga musim terakhir. Hasil akhir memang, Blaugrana selalu tampil lebih superior secara agregat dari Milano.


Meski catatan sejarah lebih positif, bintang Barcelona Lionel Messi menegaskan tim asuhan Tata Martino itu tidak akan memandang lawan-lawan mereka dengan sebelah mata.


"Seperti biasa, kami selalu masuk ke grup yang merata," ujar Messi soal hasil pengundian Liga Champions pada situs resmi UEFA.


"Lawan sudah tahu cara main kami dan sulit untuk dilawan. Melawan Milan dan Celtic sudah kami coba tahun lalu. Ajax pertama kali, tapi kami sudah tahu mereka," lanjut pemain 26 tahun tersebut.


Ditanya soal target, Messi menegaskan Barca tetap mengincar kemenangan pada laga-laga sulit tersebut. "Tiap tahun selalu menjadi lebih sulit, karena seluruh tim menambah kekuatan dan lebih kuat," imbuhnya.


Dengan semakin meratanya klub-klub terbaik di Eropa saat ini, tentu saja sangat menarik untuk disaksikan laga-laga mendatang. Jawaban siapa yang akan mengangkap trofi "Si Kuping Bundar" memang masih terlalu jauh karena laga final Lisbon masih 24 Mei tahun depan.


Namun, tak ada salahnya mulai memprediksi siapa yang lolos ke 16 besar dan siapa yang tersisih cepat jelang matchday pertama yang bakal tersaji 17 dan 18 September nanti. Selamat menikmati sepakbola papan atas benua biru yang selalu menyajikan drama, aksi menawan dan laga-laga fantastis.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya