Sumber :
- REUTERS/Regis Duvignau
VIVAbola
- Bomber asal Kolombia, Radamel Falcao, membantah rumor bahwa dirinya akan hengkang dari AS Monaco, tiga bulan setelah dibeli klub promosi Ligue 1 tersebut. Falcao mengaku senang berada di Monaco.
Falcao dibeli Monaco dari Atletico Madrid dengan nilai transfer €60 juta (setara Rp845 miliar). Striker 27 tahun tersebut mendapat gaji hingga €14 juta (setara Rp197 miliar) per tahun bebas pajak.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Falcao dibeli Monaco dari Atletico Madrid dengan nilai transfer €60 juta (setara Rp845 miliar). Striker 27 tahun tersebut mendapat gaji hingga €14 juta (setara Rp197 miliar) per tahun bebas pajak.
Namun, Falcao terancam mengalami pemotongan gaji yang signifikan menyusul rencana pemerintah Prancis menuntut pajak sebesar 75 persen dari pendapatan. Sebagai klub yang bukan berasal dari Prancis, para pemain Monaco selama ini tidak harus membayar pajak.
Falcao membantah rumor yang kali pertama diungkapkan surat kabar Spanyol, Marca, tersebut. Mantan bomber FC Porto dan River Plate itu memastikan akan tetap memperkuat Monaco musim ini.
"Artikel di Marca itu benar-benar salah. Saya sangat senang di Monaco dan saya percaya dengan rencana yang dibuat klub. Semuanya salah, bahkan nominal gaji yang diberitakan juga salah. Saya merasa nyaman di klub ini dan saya akan bertahan," ujar Falcao kepada L'Equipe.
Pelatih Monaco, Claudio Ranieri, juga membantah rumor Falcao akan dilepas. Mantan pelatih Juventus dan Chelsea itu memastikan Monaco akan mempertahankan striker yang sudah mencetak dua gol di Ligue 1 tersebut.
"Saya harus katakan apa? Rumor itu adalah rumor. Falcao tetap di Monaco. Tentu dia senang di sini. Anaknya (Dominique) lahir 13 Agustus 2013 di sini. Falcao merasa senang di sini," papar Ranieri.
Falcao sempat ditawarkan ke Real Madrid, namun belakangan Los Blancos menolaknya. Falcao juga dihubungkan dengan Chelsea serta Manchester United. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Namun, Falcao terancam mengalami pemotongan gaji yang signifikan menyusul rencana pemerintah Prancis menuntut pajak sebesar 75 persen dari pendapatan. Sebagai klub yang bukan berasal dari Prancis, para pemain Monaco selama ini tidak harus membayar pajak.
