Selesaikan Polemik PSMS, Komdis Akan Kunjungi Medan

Pemain PSMS Medan sambangi kantor PSSI
Sumber :
VIVAbola
Langkah Tegas PSSI Basmi Sepakbola Gajah di Liga 3
– Komisi Disiplin (Komdis) PSSI berjanji akan menuntaskan masalah yang terjadi di tubuh PSMS Medan. Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan akan mencari aktor intelektual di balik aksi protes pemain PSMS yang mendatangi kantor PSSI, Juni lalu.

Pemain Keturunan Bisa Bela Timnas U-19 di Piala Dunia U-20, Siapa Dia?

Sebanyak 12 pemain menyambangi kantor PSSI untuk mencari keadilan setelah gaji mereka tidak dibayarkan selama 10 bulan. Hinca menyatakan, Komdis telah memanggil mereka dalam tiga pekan belakangan ini. Namun, pemain PSMS hanya mengirimkan keterangan kronologis secara tertulis melalui surat.
Indra Sjafri Disuruh Iwan Bule Jujur Soal PSSI, Jawabannya Mengejutkan


Dia menerangkan, sejumlah pemain PSMS diminta untuk mengalah saat melawan PS Bengkulu di pentas Divisi Utama pada 4 Juni 2013 agar gaji mereka dilunasi. Hinca mencurigai ada ketidakberesan dalam aksi walk-out pemain PSMS itu.


“Pemain tidak berangkat melawan PS Bengkulu. Padahal, tiket sudah dipesan. Alasan pertama, karena pemain itu belum dibayar gajinya. Tapi mereka justru ke Bangka untuk melawan PS Bangka, tiga hari kemudian,” terang Hinca.


Hinca menegaskan, ingin mengetahui pihak yang meminta para pemain tersebut mogok bertanding. “Pasti, ada aktor intelektualnya, Komdis telah jelas, siapapun itu, hukumannya akan lebih berat dibanding pemain.”


Berkaca dari aksi protes pemain tersebut, Hinca melihat ada persoalan lebih besar dari sekadar persoalan gaji. Dia mengaku telah mengantongi dua nama yang diduga memberikan perintah kepada pemain PSMS agar tidak bertanding melawan PS Bengkulu.


Dua orang tersebut, kata Hinca terafiliasi dengan pihak Malaysia. Dugaan ini disampaikan Hinca setelah mendapat surat dari pemain PSMS, Rabu 31 Juli. Dalam surat tersebut, para pemain bercerita terkait keputusan mereka tidak melawan PS Bengkulu.


“Kronologis yang mereka berikan sangat panjang. Ada indikasi, dua orang terafiliasi dengan pihak dari Malaysia,” tutur pria yang berprofesi sebagai pengacara ini.


Dua orang itu menjanjikan akan membayarkan gaji, jika pemain PSMS tidak bertanding melawan PS Bengkulu. “Pemain PSMS mulai bimbang saat dua orang menjanjikan untuk membayar gaji pemain. Ini baru urusan Komdis.”


“Namun mereka tidak bisa datang sekarang. Jadi, pekan depan kami akan ke Medan. Tidak ada alasan tidak ada uang untuk ongkos. Kami akan bongkar itu. Mereka semua sudah bercerita dan kami sudah berhasil membuat mereka bicara,” jelas Hinca.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya