Klub "Maut" Al Masry Kembali Ramaikan Liga Mesir

Kerusuhan Suporter Sepakbola di Mesir
Sumber :
  • REUTERS/ Stringer

VIVAbola - Asosiasi Sepakbola Mesir (EFA) mengumumkan bahwa klub Al Masry sudah diperbolehkan lagi berpartisipasi di Liga Mesir mulai 22 Agustus mendatang. Sebelumnya, Al Masry dilarang tampil selama setahun akibat kerusuhan yang menyebabkan puluhan fans terbunuh pada tahun lalu.

"Al Masry akan bermain musim depan, mereka telah membayar denda kepada Liga Mesir, dan CAS telah mengizinkan mereka untuk kembali bertanding," ujar jurubicara EFA, Azmy Megahed seperti dilansir Supersport baru-baru ini.

Al Masry tidak bisa dilepaskan dari sisi kelam sepakbola Mesir. Saat menjadi tuan rumah Liga Mesir, Februari 2012 lalu, Al Masry gagal membendung amarah suporternya saat menyerang suporter tim Al Ahly. Akibat kejadian tersebut, 72 suporter tim tamu harus meregang nyawa.

Menurut laporan, insiden tersebut bermula saat sejumlah fans turun ke lapangan tak lama setelah wasit meniup peluit panjang. Dalam laga ini, Al Masry menang dengan skor 3-1.

Kocak, Pemain Ini Gotong Pemain Cedera ke Pinggir Lapangan

Awalnya, suporter tuan rumah hanya mengejar para pemain Al Ahly. Namun, entah siapa yang memulai, mereka lalu melempari suporter lawan dengan batu, botol minuman dan kembang api. Aksi brutal tersebut menyebabkan 72 suporter lawan tewas dan 1.000 lainnya mengalami luka-luka.

Sebagian besar korban jiwa akibat jatuh dari tribun stadion dan dilempar dari tribun penonton. Pihak kepolisian telah menangkap 127 suporter di mana 21 di antaranya akhirnya divonis dengan hukuman mati. Mereka akan menjalani hukuman tersebut dengan cara digantung.

Lima suporter dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, 73 dihukum penjara lebih singkat. Sedangkan 28 suporter dinyatakan bebas karena tidak cukup bukti. Vonis mati terhadap 21 suporter itu juga memicu korban tewas lainnya dari pihak keluarga yang protes terhadap keputusan itu.

"Musim depan, Liga akan ada dua grup dengan 22 tim. 18 tim berasal dari musim lalu, tiga tim promosi dari divisi dua, dan Al Masry Azmy," juru bicara EFA menambahkan.

Meski sudah mendapat lampu hijau dari EFA, namun Al Masry sepertinya belum bisa bernafas lega. Pasalnya, tim berjuluk The Green Eagles itu bakal kesulitan mencari tempat untuk bertanding mengingat sanksi 3 tahun dari Port Said masih berlaku. Al Masry sempat berniat untuk bertanding di Al Ismailiya, namun ditolak pihak keamanan. (one)

Zied El-Seheifi (kiri)

Sensasional, Bocah Ini Debut di Usia 14 Tahun

Sayang, timnya malah kalah 0-13.

img_title
VIVA.co.id
14 Agustus 2015