Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
- Menindak lanjuti keputusan Kongres Biasa di Surabaya, PSSI berencana membangun tempat pemusatan latihan bagi tim muda Indonesia di bawah usia 19 tahun. Pembangunan akan dibantu langsung oleh Federasi Sepakbola Dunia, FIFA.
Sekretaris Jendral PSSI, Joko Driyono mengungkapkan, proyek pembangunan ini merupakan realisasi dari rencana FIFA mengembangkan sepakbola usia dini di seluruh dunia. Dan bantuan yang diberikan FIFA berupa dana sebesar Rp 5 miliar.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Sekretaris Jendral PSSI, Joko Driyono mengungkapkan, proyek pembangunan ini merupakan realisasi dari rencana FIFA mengembangkan sepakbola usia dini di seluruh dunia. Dan bantuan yang diberikan FIFA berupa dana sebesar Rp 5 miliar.
"pusat pelatihan Timnas U-19 ini menjadi bagian dari goal project FIFA. Sebelumnya, FIFA juga sempat memberikan bantuan kepada Indonesia tapi sifatnya regional. Yakni, waktu pemulihan Aceh pasca Tsunami," kata Joko Driyono.
PSSI rencananya akan membangun tempat pemusatan latihan Timnas U-19 di POR Sawangan, Depok, Jawa Barat. Dan FIFA akan melakukan peninjauan langsung pembangunan ini. Peninjauan meliputi tanah yang akan digunakan dan harus menjadi hak guna PSSI selama 20 tahun ke depan.
"Pada 20-21 Agustus, FIFA akan datang ke Indonesia sekaligus memberikan konfirmasi ulang. Ada 3 orang yang akan hadir. Mereka ingin melihat lokasinya, layak atau tidak. Untuk pembangunan itu, PSSI juga diminta menyertakan konsultan."
Joko menambahkan, PSSI juga berencana membangun sarana pemusatan latihan untuk Timnas Senior. PSSI akan mengalokasikan dana sebesar Rp 20 sampai 30 miliar. "Itu sudah menjadi rencana PSSI. Tempat pemusatan latihan akan dibangun dengan atau tanpa FIFA."
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"pusat pelatihan Timnas U-19 ini menjadi bagian dari goal project FIFA. Sebelumnya, FIFA juga sempat memberikan bantuan kepada Indonesia tapi sifatnya regional. Yakni, waktu pemulihan Aceh pasca Tsunami," kata Joko Driyono.
