Pernyataan Resmi PBR Soal Penyebab Kematian Camara

Pemain-pemain PBR melayat Camara Sekou
Sumber :
  • Yadi/VIVAbola
VIVAbola
Pangkalan PBB di Mali Diserang Roket Militan
– Manajemen Pelita Bandung Raya (PBR) menyampaikan pernyataan resmi terkait penyebab meninggalnya striker asal Mali, Abdoulaye Sekou Camara. Berdasarkan observasi pihak RS Halmahera, Camara dinyatakan meninggal akibat serangan jantung.

Tekanan Membuat Pemain PBR Tampil Menggila

Direktur PT. Kreasi Performa Pasunda, Marco Gracia Paolo menyatakan berdasarkan catatan pihak rumah sakit, tidak ditemukan indikasi jika Camara sebelumnya memiliki riwayat penyakit jantung. Hal itu, diperkuat oleh hasil medical check up Camara sebelum gabung ke PBR.
Strategi Tak Biasa Pieter Huistra Jadi Resep Kemenangan PBR

           

“Sampai hari ini masih ada perdebatan dan pertanyaan penyebab Camara meninggal? Jawabannya sebenarnya sederhana karena memang itu adalah takdir Tuhan,” ungkap Marco dalam jumpa pers di Grand Setiabudi Hotel, Bandung, Senin petang 29 Juli 2013.


“Berdasarkan hasil observasi pihak rumah sakit, Sekou Camara tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Yang terjadi malam itu, memang serangan jantung karena faktor tertentu. Tapi tidak diketahui faktor penyebab terjadinya."


"Menurut dokter, hal itu bisa terjadi kapanpun dan bisa dialami kepada seseorang tanpa harus memiliki riwayat penyakit jantung,” tambahnya sambil menunjukan hasil observasi pihak rumah sakit.

           

Marco menambahkan, berdasarkan general check up, Camara bisa dikatakan termasuk pemain yang tergolong istimewa dalam urusan daya tahan fisik. Bahkan kata dia, dokter yang mengujinya sempat menyatakan jika fungsi jantung Camara cukup bagus.


“Hasil pemeriksaan Camara pada 27 Juni atau satu bulan yang lalu hasilnya menyatakan jika Camara tergolong atlet yang excelent oleh dokter spesialis jantung koroner yang saat itu mendampinginya."


"Tes tersebut dikhususkan untuk melihat fungsi jantung, jadi kalau ada indikasi pasti kelihatan,” jelasnya. Sehingga Marco berharap perdebatan soal penyebab meninggalnya Camara tidak melebar kemana-mana dan bersifat spekulasi.


“Kami hanya ingin almarhum beristirahat dengan tenang, tanpa meninggalkan banyak cerita di belakang. Soal penyebab kematiannya, cukup hasil observasi ini yang menjawab dan tidak perlu menerka-nerka lagi penyebabnya,” tegas Marco.


Jasad Camara dijadwalkan akan diberangkatkan dari rumah duka RS Santo Borromeus ke Jakarta malam ini untuk selanjutnya disemayamkan sementara dan diterbangkan ke Mali, Selasa siang 30 Juli 2013.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya