- Zimbio
VIVAbola - Faktor usia tak dapat dipungkiri akan mempengaruhi performa seorang pesepakbola. Namun, tak sedikit pemain yang sukses menjaga kebugarannya untuk tetap bermain di level atas. Nah, berikut ini beberapa nama pemain yang dianggap layak masuk dalam starting XI meski usianya tak lagi muda.
Meski tak lepas dari opini dan subyektifitas, namun beberapa pemain ini tetap layak dimasukkan dalam dream team pemain veteran. Semua pemain ini dipilih dengan pertimbangan usianya kini telah lebih dari 30 tahun. Beberapa nama besar ini dikumpulkan dari liga-liga terbaik Eropa.
Menggunakan formasi 3-5-1, berikut ini pemain-pemain yang layak masuk starting XI:
Kiper: Gianluigi Buffon (Juventus/Italia)
Kiper kelahiran 28 Januari 1978 ini dikenal sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Legenda hidup Juventus ini juga selalu menjadi pilihan utama timnas Italia hingga saat ini. Ia dianggap lebih baik dari kiper-kiper besar lainnya macam Roman Weindenfeller (Borussia Dortmund), Christian Abbiati (AC Milan) dan Iker Casillas (Real Madrid).
Bek Kanan: Javier Zanetti (Inter Milan/Argentina)
Bermain di 845 pertandingan bersama Inter Milan menunjukkan kehebatan Zanetti. Bahkan, hingga saat ini Zanetti tetap menjadi pilihan utama meski kerap dimainkan sebagai gelandang bertahan. Hebatnya lagi, Zanetti bahkan kini hampir mencapai usia 40 tahun. Benar-benar fenomenal.
Bek Tengah: Carles Puyol (Barcelona/Spanyol)
Meski hanya bermain di 22 pertandingan musim lalu, namun Puyol tetap mampu memperlihatkan permainan menawan di jantung pertahanan Barcelona. Bek berusia 35 tahun ini masih menjadi tandem ideal bagi Gerard Pique di klub asal Katalan itu.
Bek Tengah: Daniel Van Buyten (Bayern Munich/Belgia)
Bek kelahiran 7 Februari 1978 ini memang tak mendapat kesempatan banyak di Bayern Munich. Namun, bek jangkung ini tetap mampu bermain apik saat dibutuhkan timnya termasuk saat Munich sukses menyingkirkan Barcelona di babak semifinal Liga Champions musim lalu. 
Bek Kiri: Ashley Cole (Chelsea/Inggris)
Bek kiri ini selalu menghiasi skuad timnas Inggris. Meski pergerakan mantan pilar Arsenal ini tak secepat dulu lagi, namun timnas Inggris tampak masih sulit mencari penggantinya. Begitu juga dengan timnya saat ini, Chelsea.
Gelandang Tengah: Xavi (Barcelona/Spanyol)
Tak diragukan lagi jika Xavi saat ini jadi gelandang terbaik di generasinya. Pintar mengatur tempo dan piawai memanjakan para penyerang menjadi nilai lebih sang maestro lapangan tengah ini. Hal itu dibuktikan dengan puluhan gelar yang dibukukannya bersama Barcelona maupun timnas Spanyol.
Gelandang Tengah: Andrea Pirlo (Juventus/Italia)
Italia tampak kesulitan mencari pengganti Pirlo hingga saat ini. Hal itu dibuktikan dengan tetap digunakannya tenaga gelandang veteran Juventus ini. Tak hanya itu, di usianya yang tak lagi muda, Pirlo tetap mampu menunjukkan permainan terbaiknya dengan sukses mengantarkan Si Nyonya Tua sebagai kampiun Serie A.
Sayap Kanan: Tomas Rosicky (Arsenal/Rep Ceko)
Rosicky pantas masuk dalam grup ini setelah dianggap sebagai sosok vital keberhasilan Arsenal lolos ke ajang Champions League musim ini. Ia juga diangggap sebagai sosok teladan bagi pemain-pemain muda Arsenal.
Sayap Kiri: Ryan Giggs (Manchester United/Wales)
Untuk posisi ini tak terbantahkan lagi pantas menjadi milik Ryan Giggs. Bahkan, winger 39 tahun ini menjadi yang tertua dari deretan pemain veteran ini. Arti penting seorang Giggs juga dibuktikan dengan jabatan rangkap sebagai pemain dan staf pelatih di MU.
Gelandang Serang: Ronaldinho (Atletico Mineiro/Brasil)
Masa emas Ronaldinho mungkin telah habis dilewatkan bersama Barcelona. Namun, gelandang 33 tahun ini masih membuktikan diri tetap mampu bermain di level atas. Terakhir, Ronaldinho sukses membawa Atletico Mineiro mengamankan gelar Copa Libertadores. Sayangnya, hingga saat ini Ronaldinho masih gagal memikat Luis Felipe Scolari untuk memperkuat timnas Brasil.
Striker: Didier Drogba (Galatasaray/Pantai Gading)
Drogba dikenal sebagai legenda Chelsea. Bahkan, klub London Barat itu masih tampak kesulitan mencari penerus Drogba. Ia juga masih mumpuni bermain di ajang Champions League setelah bergabung dengan klub raksasa Turki, Galatasaray di usianya yang telah mencapai 34 tahun. (one)
Rekor Buruk Mourinho di MU
Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.
