Rekan Camara di Timnas Mali Rasakan Kesedihan Mendalam

Coulibaly Djibril
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
Soal Adam Alis, Persija di Ambang Kekecewaan
- Rasa kesedihan mendalam dirasakan stiker Barito Putra asal Mali, Coulibaly Djibril saat mendengar berita duka Camara Sekou tutup usia karena serangan jantung.

Paulo Sitanggang Coba Adu Nasib ke Singapura

Camara menghembuskan napas terakhir, Sabtu 27 Juli 2013 karena serangan jantung saat mengikuti sesi latihan PBR.
Tekanan Membuat Pemain PBR Tampil Menggila

Mendengar berita duka itu, Coulibaly terbang ke Bandung dari Kalimantan untuk melayat Camara. Mereka berdua sahabat yang cukup dekat.


Di mata Djibril, Camara memiliki totalitas dalam menjalankan profesinya sebagai pesepakbola."Camara striker di ISL yang selalu berjuang dan pantang menyerah merebut kemenangan. Bagi saya, dia seorang saudara," kata Djibril saat dihubungi
VIVAbola
.


Djibril sendiri menyatakan, ketika memutuskan merumput ke Indonesia, dia datang bersama Camara dan Kanote Makan, yang merupakan rekan satu tim Djibril di Barito Putera. Selain teman yang baik, Djibril mengungkapkan, Camara muslim yang taat.


"Suatu hari, ketika dia berada di Wamena, dia mengatakan kepada saya: Anda akan melihat 'orang hitam' di dalam masjid Wamena, dan itu adalah saya," ujar Djibril.


"Semoga Allah SWT menerima arwah Camara di sisinya. Ini hari paling menyedihkan buat saya selama berada di Indonesia," sambung Djibril.


Djibril menambahkan, memiliki kenangan bersama Camara. Kedua pemain tersebut pernah bermain bersama di Timnas Mali U-19. "Dia bisa bersosialisasi dengan baik dalam tim. Dia seorang pemimpin besar bagi kami di dalam timnas Mali U-19."
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya