- The Sun
VIVAbola - Mantan pemain Timnas Inggris, Paul Gascoigne kembali berurusan dengan pihak berwenang. Diduga dibawah pengaruh minuman keras, Gascoigne melakukan tindak kekerasan kepada mantan istrinya, Cheryl (47) dan seorang petugas keamanan.
Insiden itu terjadi di sebuah Stasiun Kereta Api di Hertfordshire yang terlekat di Stevenage, 4 Juli 2013 lalu. Peristiwa itu bermula saat Gazza--julukan Gascoigne--terlibat pertengkaran dengan Sheryl.
Seorang petugas keamanan yang berada di sekitar tempat kejadian yang hendak melerai, justru mengalami nasib sial. Gascoigne tiba-tiba mencengkram leher petugas keamanan tersebut sembari melakukan intimidasi terhadp Sheryl.
Seorang saksi mata di lokasi kejadian memberikan keterangan, Gascoigne sempat berteriak-teriak sambil menenggak minuman keras. Atas insiden itu, pria yang pernah merumput bersama Lazio, Tottenham, dan Newcastle United itu sempat ditahan selama semalam oleh pihak Kepolisian.
Kepala Pengadilan dari Thames dan Chiltern, Baljit Ubhey mengatakan, setelah menerima dan mempelajari laporan Kepolisian, Pengadilan kini tengah mempertimbangkan, memberikan tuntuan pidana kepada Gascoigne. Sidang perdana Gascoigne dijadwalkan berlangsung pada 5 Agustus 2013 mendatang.
"Setelah meninjau semua bukti yang ada, Pengadilan Thames dan Chiltern menyatakan, pria itu (Gascoigne) terbukti melakukan penyerangan dan membuat keributan di bawah pengaruh minuman keras," jelas Ubhey dilansir dari The Mirror
"Tuduhan itu dalam kaitannya dengan insiden di stasiun Kereta Api Stevenage pada Kamis, 4 Juli malam. Keputusan penangkapan pria itu (Gascoigne) telah sesuai dengan prosedur pengadilan," dia melanjutkan.
Gascoigne sendiri sebelumnya telah berulang kali melalukan rehabilitasi agar bisa lepas dari kecanduan alkohol. Terakhir, dia menjalani terapi di sebuah klinik ketergantungan minuman keras di Amerika Serikat. Namun, upaya tersebut sejauh ini nampaknya belum membuahkan hasil. (sj)
Hodgson: Karir Vardy di Timnas Inggris Masih Panjang
"Saya yakin dia akan terus berseragam Inggris dalam waktu yang lama."
