Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
- Panitia penyelenggara lokal untuk kedatangan Diego Maradona merasa dirugikan. Bendahara panitia lokal Medan, Magdalena Lubis mengungkapkan kecewa dengan sikap promotor yang membatalkan kedatangan Maradona secara sepihak.
"Kami sudah siap menyambut Maradona, semua persiapan sudah lakukan. Ternyata dibatalkan sepihak dengan berbagai alasan," kata Magdalena. Akibat pembatalan ini, Magdalena mengaku pihaknya mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Baca Juga :
Maradona Serang Presiden Anyar FIFA
"Kami sudah siap menyambut Maradona, semua persiapan sudah lakukan. Ternyata dibatalkan sepihak dengan berbagai alasan," kata Magdalena. Akibat pembatalan ini, Magdalena mengaku pihaknya mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Baca Juga :
VIDEO: Maradona Bikin Gol Indah di Laga Amal
Magdalena mengatakan pihak panitia sudah menggelontorkan banyak biaya untuk mencetak tiket, booking dua hotel, sewa stadion, izin penggunanaan ruang VIP bandara Polonia hingga jasa pengamanan dari pihak Polresta Medan dan lainnya.
"Kami sudah banyak keluar biaya, ditotal mencapai Rp 160 juta. Kami meminta promotor untuk mengganti kerugian biaya yang sudah kami keluarkan," tegas Magdalena
"Seandainya pak Edy Sofyan tidak mengganti (kerugian yang diderita pantia lolak Medan), kami akan selesaikan secara hukum, baik pidana atau pun perdata," lanjutnya.
Seperti diketahui, tadi pagi ketua Promotor kedatangan Maradona, Eddy Sofyan memastikan legenda Argentia tersebut membatalkan rencana kunjungan ke Medan. Medan satu dari empat kota Indonesia yang sebenarnya direncanakan akan didatangi Maradona selain Jakarta, Makasar dan Surabaya.
Eddy beralasan karena Medan tidak siap menggelar acara. "Di sana belum siap menggelar acara. Maka Medan kami batalkan. Bila sedikit saja tidak sesuai dengan surat kontrak, dia (Maradona) tidak mau," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Magdalena mengatakan pihak panitia sudah menggelontorkan banyak biaya untuk mencetak tiket, booking dua hotel, sewa stadion, izin penggunanaan ruang VIP bandara Polonia hingga jasa pengamanan dari pihak Polresta Medan dan lainnya.