'Tangan Dingin' Scolari Kembali Memberi Bukti

Luiz Felipe Scolari
Sumber :
  • REUTERS/Ueslei Marcelino
VIVAbola
Ledakan Terjadi di Lintasan Balap Sepeda Olimpiade 2016
- Brasil telah memastikan diri lolos ke semifinal Piala Konfederasi 2013 dengan menyandang status juara di grup A. Tiga lawan mereka pada babak penyisihan semuanya berhasil dilibas.

Pele Batal Nyalakan Obor Olimpiade 2016

Jepang sebagai lawan pertama dipukul dengan skor telak 0-3. Sementara di laga kedua, Meksiko juga mengalami nasib serupa, digebuk 0-2 oleh tuan rumah.
2 Kali Gagal Menang, Dunga Minta Brasil Tampil Lebih Ngotot


Pada pertandingan ketiga, yang sudah tidak terlalu menentukan, tim Samba membungkam runner up Piala Eropa, Italia, juga dengan skor meyakinkan 4-2.

Catatan-catatan tersebut, ditambah dengan hasil ujicoba terakhir sebelum turun di Piala Konfederasi menghadapi Prancis, memperlihatkan betapa pesatnya peningkatan performa Neymar Cs. Saat menghadapi
Les Bleus,
Brasil diketahui menang 3-0.


Tak hanya secara hasil, dari permainan Brasil juga pantas dipuji. Mereka perlahan kembali menunjukkan identitas sepakbola tim Selecao yang atraktif, terlebih dengan hadirnya sosok Neymar yang menjadi simbol generasi baru timnas Brasil.


"Saya pikir dengan kemenangan ini kepercayaan tim dan fans semakin meningkat. Kami terus mengejar ketertinggal dari tim-tim lain" kata pelatih Luiz Felipe Scolari usai tim asuhannya menyegel kemenangan atas Italia.


Tangan Dingin Scolari

28 November 2012, Scolari yang pernah mengantarkan Brasil menjadi juara dunia pada 2002 resmi ditunjuk melatih timnas negaranya untuk kali kedua. Pria yang sempat berkelana liga Jepang dan Turki itu dipercaya menggantikan Mano Manezes.


Sayang, pada debut keduanya sebagai pelatih Brasil, Scolari menuai hasil buruk. Tampil di Wembley pada Februari lalu, dalam laga ujicoba dengan timnas Inggris itu, Brasil harus menyerah 1-2.


Nasib baik juga masih belum berpihak kepada Scolari dalam dua laga berikutnya. Menghadapi Italia dan Rusia, mereka selalu ditahan imbang. Baru pada pertandingan keempat melawan Bolivia, Scolari sukses mengantarkan anak-anak asuhnya meraih kemenangan telak 4-0.


Serangkaian hasil kurang memuaskan yang didapat Brasil membuat publik ragu dengan keputusan penunjukkan kembali Scolari. Tapi melihat hasil yang didapat serta penampilan Brasil dalam tiga pertandingan penyisihan grup kemarin, secara perlahan masyarakat mulai mau memberikan kepercayaan penuh kepada pria yang kerap disapa Big Phil tersebut.


Scolari mengakui jika sampai sekarang dirinya masih dalam tahap membangun tim. Dia juga memandang ini sebagai proyek jangka panjang yang harus dikerjakan secara cermat sehingga merupakan hal yang wajar jika pada fase awal ini performa tim masih agak labil.


"Kami membangun tim ini secara perlahan dan mulai memperbaiki elemen kesalahan yang harus diperbaiki di masa depan," ujar mantan pelatih Chelsea itu.


"Perjalanan masih panjang. Tapi kami harus terus bekerja dan itu lebih penting agar tetap berada di jalur yang tepat," sambun Scolari.


Namun layak dicatat, sukses awal ini bukan semata-mata berasal dari Scolari. Diketahui federasi sepakbola Brasil (CBF) menunjuk pendamping yang juga punya otak cemerlang dalam meramu strategi tim, dia adalah Carlos Alberto Perreira, pelatih yang mengantarkan Brasil menjuarai Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.


Carlos Alberto Perreira yang telah memutuskan pensiun dari dunia sepakbola, dipercaya CBF untuk menjabat posisi direktur tim. Dengan pengalaman yang dimiliki, pria 70 tahun tersebut diharapkan bisa memberi banyak masukan kepada Scolari.


Prospek Hadapi Spanyol di Final

Empat tim sudah memastikan tempat di semifinal. Brasil akan bertemu Uruguay, sedangkan Spanyol bakal menghadapi Italia.


Tanpa bermaksud mengecilkan Uruguay dan Italia, namun menilik performa di babak penyisihan, tak salah rasanya menjadikan Brasil dan Spanyol sebagai tim yang diunggulkan untuk menembus final.


Rujukannya sangat sederhana. Cukup menilik hasil yang diraih keduanya di babak penyisihan. Ya, baik Brasil ataupun Spanyol sama-sama mencatatkan rekor poin maksimal.


Sementara dari pihak Brasil, Sejak awal pelatih mereka telah memprediksi pertemuan dengan Uruguay. Scolari menegaskan bahwa Brasil akan tampil di fase empat besar nanti dengan kepercayaan diri tinggi serta tekad kuat untuk bisa menembus laga pemungkas.


"Kami kini menatap semifinal. Tim dalam kondisi mental yang bagus dan teknik permainan juga semakin terbentuk. Kami sangat siap," tegas Scolari.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya