Bumbu di Balik Laga Klasik Persija Vs Persib

Bek Persija Jakarta, Ismed Sofyan.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy
VIVAbola
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
- Ada bumbu-bumbu yang semakin memperkaya laga klasik Liga Indonesia pada pertandingan antara Persija Jakarta versus Persib Bandung akhir pekan ini. Dua pemain Persija dan Persib pun mengungkapkan hal tersebut kepada VIVAbola.


Salah satu pemain Persija yang paling sering menjalani laga melawan Persib, Ismed Sofyan mengaku ada kejadian-kejadian yang tidak bisa dilupakannya ketika menjalani laga melawan Persib.
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong


Diungkapkan olehnya, keberadaan suporter justru akan memperkaya situasi pertandingan. "Cukup kecewa karena tanpa penonton. Karena itu akan menambah motivasi kami dalam bermain," kata Ismed.


"Selain akan menambah motivasi, kami juga punya kenangan yang unik jika menjalani laga di Bandung. Karena suporter, kami bisa terlambat ke stadion kalau naik bus. Akhirnya tahun lalu kami harus naik Barracuda untuk tiba tepat waktu di stadion," sambung pemain berusia 34 tahun ini.


Sementara itu, hal yang sama juga dialami oleh kapten Persib, Atep. Dia menuturkan pengalamannya ketika bermain di dua klub berbeda yang notabene selalu bermusuhan. Atep adalah pemain Persib yang pada 2004 hingga 2008 lalu sempat mengenakan seragam oranye kebesaran Persija.


"Unik pastinya, rasanya menarik. Dulu main di Persija melawan Persib dan sekarang sebaliknya. Ini adalah pertandingan yang menarik, tensinya selalu tinggi. Para pemain juga sering terlibat percekcokan di tengah lapangan. Tapi itu hanya sebatas profesional saja, di luar kami tetap teman," ungkap Atep.


Atep juga sempat menaiki Panser ketika dia bermain di Jakarta saat melawan Persija. "Karena tensinya tinggi di luar dan dalam lapangan. Makanya kami harus naik Panser supaya aman sampai stadion," kenang Atep.


Pada pertandingan antara Persija melawan Persib tahun lalu di Jakarta, kejadian memilukan memang sempat terjadi di luar stadion. Tiga suporter ditemukan tewas akibat dikeroyok oleh massa.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya