Fans Klub Premier League Protes Mahalnya Harga Tiket

"Let's kick greed out of football" (Mari kita usir keserakahan dari sepakbola) dan "Financial fair play for fans" (harga yang pantas untuk fans) merupakan salah satu spanduk yang dibentangkan para fans di depan markas Premier League.

Perwakilan dari fans klub yang datang ke markas Premier League juga menemui Presiden Premier league, Richard Scudamore dan membahas kenaikan harga yang terjadi hampir di semua klub-klub EPL. Mereka juga meminta untuk memberikan harga yang wajar bagi suporter tandang. Selain tiket, mereka juga membahas mengenai jadwal pertandingan yang sering berubah demi jatah siaran langsung di TV.

"Untuk waktu yang lama kesetiaan para suporter dimanfaatkan untuk hal ini. Kenaikan harga tiket lama-kelamaan menjadi di tidak masuk akal. Sekarang ini sepakbola Inggris sudah modern,  seharusnya para suporter mendapatkan manfaat dari hal tersebut karena klub juga mendapatkan keuntungan. Tapi klub malah memanfaatkan persaingan suporter dan mengekploitasi mereka dengan harga tiket tandang yang mahal," ujar suporter klub Liverpool, Spirit of Shankly.

Sementara itu pihak Premier League membuat pernyataan yang mengatakan jika pertemuan mereka dengan perwakilan para suporter klub berlangsung positif.

"Pertemuan kami berlangsung dengan positif. Kami mendengar permintaan mereka dan menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka," tulis pernyataan tersebut.

Kenaikan harga tiket sebenarnya bukan hal yang baru. Pada Januari 2013, sebanyak 900 tiket laga Manchester City kontra Arsenal dikembalikan oleh fans ManCity. Mereka menolak untuk membayar tiket sebesar £62 (sekitar Rp961 ribu).