- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAbola -Bintang Cagliari berdarah Batak, Radja Nainggolan tampil memukau saat memperkuat Jakarta All Stars melawan Timnas U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Rabu, 17 Juni 2013. Tak tanggung-tanggung, mantan pemain Piacenza itu tampil penuh dalam laga ini.
Radja juga tampil menghibur setelah berhasil membobol gawang timnas U-23 pada masa injury time babak pertama. Tendangan spekatakuler pemain berusia 25 tahun itu tak mampu dibendung kiper timnas U-23, Adixi Lenzivio. Hingga laga usai, Jakarta All Stars mampu memimpin dengan skor 1-0.
Sayang penampilan gemilang Radja harus dibayar mahal. Pemain berusia 25 tahun tersebut mengalami kram saat sedang mengikuti acara jumpa pers. Dengan raut wajah menahan sakit, Radja tiba-tiba bangkit dari kursinya dan meminta panitia untuk memanggil fisioterapis. Setelah mendapatkan perawatan selama 15 menit, Radja baru mampu melanjutkan acara tersebut.
Menurut pelatih Jakarta All Star, Danurwindo, kram yang menimpa Radja disebabkan karena memaksakan diri tampil penuh saat menghadapi timnas U-23. Padahal kondisi Radja sedang tidak prima untuk tampil selama itu.
"Dia (Radja Nainggolan) bilang sama saya kalau mau main penuh. Padahal saya tahu kondisinya sedang tidak fit. Maklum setelah kompetisi Serie A, dia tidak berlatih penuh," ucap Danurwindo saat jumpa pers.
Hal itu dibenarkan oleh Radja. Dia mengatakan bahwa saat ini kondisi fisiknya tidak sebugar saat bermain secara reguler untuk Cagliari di Serie A. "Memang kondisi fisik saya hanya 50 persen. Tetapi saya bilang kepada pelatih agar diturunkan secara penuh," kata Radja.
"Saya baru pertama kali ke Indonesia dan inilah bentuk penghormatan kepada sepakbola Indonesia," ungkap pemain berusia 25 tahun itu. (eh)
Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua
Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.
