Kisah Pilu Para Pemain PSMS dalam Mencari Keadilan

Pemain PSMS menginap di kantor PSSI
Sumber :
  • Satria Permana/VIVAbola

VIVAbola - Sudah sembilan hari sebelas pemain PSMS Medan yang berlaga di pentas Divisi Utama berada di Jakarta untuk mengadukan nasib mereka ke Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia. Mereka bahkan harus bermalam di halaman kantor PSSI karena sudah tidak punya cukup uang.

Para Bintang Pergi, Persib Berharap pada Pemain Ini

Kapten PSMS Medan, Hardiyantono menjelaskan, mereka memutuskan ke Jakarta, setelah melakoni laga Divisi Utama ISL melawan PS Bangka, 9 Juni lalu. Selama di Jakarta, mereka sempat bertemu dengan Sekjen PSSI. "Sekjen PSSI berjanji akan membuat pertemuan dengan operator serta manajemen klub," kata Hardiyantono saat ditemui VIVAbola, Rabu, 19 Juni 2013.

"Tapi belum dapat kejelasan dari PSSI atau manajemen klub," ujarnya.

Juara Piala Kemerdekaan, PSMS Terima Hadiah 2 Hari Lagi

Hardiyantono menambahkan, selama berada di Jakarta mereka hanya mengantongi uang Rp 700 ribu. Uang ini mereka dapat dari hasil penjualan tiket pesawat. "Hanya laku dua saja yang kita hargai Rp700 ribu," katanya.

Dengan uang yang minim, kesebelas pemain PSMS Medan itu pun tidak berani menginap di hotel. Demi menghemat pengeluaran, mereka memilih bermalam di tempat-tempat gratis seperti masjid Al Bina hingga rumah rekan maupun kerabat. Mereka juga pernah menempati rumah kosong di daerah Menteng. Bahkan, dua hari terakhir ini, para pemain Ayam Kinantan tersebut memutuskan bermalam di halaman kantor PSSI, kawasan SUGBK, Senayan. 

Dari pantauan VIVAbola, para pemain PSMS sudah terlihat lusuh dengan pakaian yang mereka kenakan selama berhari-hari. Salah seorang pegawai kebersihan di kantor PSSI sempat menuturkan bahwa, kesebelas pemain PSMS tersebut memilih tidur tepat di depan pintu masuk menuju kantor PSSI.

"Saya buka pintu pukul 06.30 WIB, mereka masih tidur. Karena takut mengganggu lalu lintas orang-orang di kantor, ya saya bangunkan," katanya.

Sebenarnya para pemain ini ingin segera pulang ke kampung halaman mereka. Namun mereka urung melakukannya karena malu belum mampu mendapatkan haknya. "Kami malu kalau pulang belum bawa uang. Keluarga di Medan sudah menunggu kami dengan membawa hasil," beber Hardiyantono.

Siang tadi beberapa pemain datang mengunjungi mereka. Salah satunya adalah mantan striker Persija Jakarta, Bambang Pamungkas. Seperti diketahui, Bepe juga masih memiliki tunggakan gaji yang belum dibayar oleh Macan Kemayoran. Selain Bepe, dua mantan pemain Persija, Leo Saputra dan Erick Setiawan juga ikut memberikan dukungan moril kepada  pemain PSMS.  (umi)

Lawan PSMS Belum Jelas, Persib Liburkan Pemain

Persib masih menunggu kepastian dari promotor.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2015