Sumber :
- REUTERS/Murad Sezer
VIVAbola
- Tim asal Turki, Fenerbahce terancam tidak bisa tampil di pentas Liga Champions musim depan. Pasalnya, UEFA kembali menemukan dugaan tindak pengaturan skor yang telah melibatkan tim berjuluk Sari Kanaryalar itu.
UEFA melaporkan, komisi disiplin telah mendakwa lima staf Fenerbahce atas tidak kejahatan tersebut. Seperti dilansir The Sun, kelimanya diduga adalah pengikut Presiden Fenerbahce, Aziz Yildirim yang dipenjara enam tahun sejak Juli lalu karena tindak pengaturan skor.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ibrahimovic Terancam Hukuman Retrospektif
UEFA melaporkan, komisi disiplin telah mendakwa lima staf Fenerbahce atas tidak kejahatan tersebut. Seperti dilansir The Sun, kelimanya diduga adalah pengikut Presiden Fenerbahce, Aziz Yildirim yang dipenjara enam tahun sejak Juli lalu karena tindak pengaturan skor.
Ini bukanlah kali pertama Feberbache tersangkut tindak kejahatan pengaturan skor. Sebelumnya, kejahatan yang sama telah memaksa Fenerbahce absen dari Liga Champions 2011-12. Selain Fenerbahce, UEFA juga mendakwa tim asal Turki lainnya, yakni Bersiktas.
Sementara itu, nasib yang tak jauh berbeda juga bakal menimpa tim asal Rumania, Steaua Bucharest. Tim berjuluk Ros-Albastrii ini juga terancam tidak bisa tampil di Liga Champions setelah sang pemilik, Gigi Becali dipenjara selama tiga tahun atas upaya suap sebesar £1,5 juta kepada para pemain tim lawan agar mengalah kepada pasukannya.
"Menindaklanjuti penyelidikan terhadap dugaan kegiatan pengaturan skor yang melibatkan Fenerbache, maka pengawas komisi disiplin UEFA telah menyerahkan hasil temuannya kepada badan disiplin dan kontrol agar diproses melawan klub dan lima stafnya," pernyataan resmi UEFA.
"Kasus ini akan dibawa ke UEFA kontrol dan komisi disiplin pada Sabtu, 22 Juni mendatang. Proses yang sama juga sedang dilakukan terhadap Besiktas dan dua dua pengurus klub terkait dengan kegiatan pengaturan skor yang terjadi pada final Piala Turki 2011 lalu." (sj)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ini bukanlah kali pertama Feberbache tersangkut tindak kejahatan pengaturan skor. Sebelumnya, kejahatan yang sama telah memaksa Fenerbahce absen dari Liga Champions 2011-12. Selain Fenerbahce, UEFA juga mendakwa tim asal Turki lainnya, yakni Bersiktas.
