Laga Brasil Kontra Inggris Terancam Batal
Jumat, 31 Mei 2013 - 05:23 WIB
Sumber :
- SkySport
VIVAbola
- Keputusan mengejutkan dikeluarkan oleh pengadilan Rio de Janiero. Menurut pengadilan, Stadion Maracana belum bisa menggelar laga karena masalah keamanan. Akibatnya, laga persahabatan antara Brasil melawan Inggris, Minggu 2 Juni 2013, terancam batal.
Keputusan itu dibuat setelah stadion ikonik itu dinilai masih belum melengkapi aspek keamanan untuk menggelar pertandingan besar. Padahal, stadion berkapasitas 70 ribu tempat duduk lebih itu baru direnovasi.
Baca Juga :
Gelandang Liverpool Pensiun dari Timnas Inggris
Keputusan itu dibuat setelah stadion ikonik itu dinilai masih belum melengkapi aspek keamanan untuk menggelar pertandingan besar. Padahal, stadion berkapasitas 70 ribu tempat duduk lebih itu baru direnovasi.
"Saat ini, kami belum dapat kabar kalau keamanan di sana sudah seperti yang diharapkan. Karena itu, karena kemalasan orang yang bertanggung jawab, kami tidak bisa membiarkan stadion itu menggelar laga pembukaan tanpa bukti soal keamanan dan kesehatan," ujar hakim Adriana Costa dos Santos, seperti dilansir
Globo Esporte
.
Beberapa laporan soal kesiapan stadion itu memang dikabarkan masih belum tuntas, menurut sang hakim. Namun, hal tersebut langsung dibantah oleh pemerintah daerah Rio de Janiero, yang menyatakan semua surat sudah dibuat, tapi hanya belum sampai saja.
"Ini hanya kesalahpahaman birokrasi. Semua keselamatan untuk laga Brasil melawan Inggris sudah diperiksa. Pihak kepolisian menegaskan semuanya aman," tulis pernyataan Pemda Rio de Janiero.
Meski belum membuat pernyataan resmi, Federasi Sepakbola Brasil (CBF) sudah menyatakan setuju dengan keputusan Rio de Janiero. Stadion Maracana dianggap aman. CBF pun yakin laga melawan Inggris akan tetap berlangsung sesuai rencana. (one)
Halaman Selanjutnya
"Saat ini, kami belum dapat kabar kalau keamanan di sana sudah seperti yang diharapkan. Karena itu, karena kemalasan orang yang bertanggung jawab, kami tidak bisa membiarkan stadion itu menggelar laga pembukaan tanpa bukti soal keamanan dan kesehatan," ujar hakim Adriana Costa dos Santos, seperti dilansir