- REUTERS/Eddie Keogh
VIVAbola - Pekan ini berlangsung indah bagi tim-tim di beberapa belahan dunia. Mereka berhasil memastikan gelar juara baik di liga domestik, piala domestik, maupun Liga Champions.
Beberapa catatan menarik tersaji sepanjang pekan ini. Seperti yang ditorehkan oleh Club America, Bayern Munich, Fola Esch, Lazio, dan Partizan Belgrade. Berikut catatan unik dalam bentuk angka seperti dilansir situs FIFA:
83 tahun
Ini adalah waktu puasa gelar domestik yang dialami oleh klub Luksemburg, Fola Esch. Akhirnya setelah 83 tahun menunggu, klub yang berbasis di Esch-sur-Alzette ini berhasil memastikan gelar. Mereka menaklukkan sang rival, Jeunesse 5-1, Rabu lalu, untuk memastikan gelar.
Ternyata, ada klub lain yang harus puasa lebih lama lagi dibandingkan Fola Esch. Klub Irlandia Utara, Cliftonville, contohnya. Mereka menunggu 88 tahun dari 1910 sebelum kembali juara pada 1998. Sementara itu, 96 tahun adalah waktu yang diperlukan Sankt Gallen untuk merebut gelar Liga Swiss pada 2000. Terakhir, mereka meraihnya pada 1904.
6
Partizan Belgrade berhasil menjadi juara Liga Serbia untuk kali keenam secara berturut-turut. Hal ini dipastikan setelah mereka menundukkan Smederevo 2-0, Rabu lalu.
Gelar ini berarti penting bagi Partizan karena sukses menyamai rekor gelar sepanjang masa (25 gelar) yang dipegang oleh sang rival Crvena Zvezda. Partizan juga merebut 2 kali lipat gelar lebih banyak dibandingkan Crvena sejak pecahnya Yugoslavia (Partizan 14, Crvena 7)
5
Jumlah gelar Coppa Italia yang direbut oleh Lazio dalam 16 musim terakhir. Klub Ibukota ini tercatat sebagai yang tersukses di Coppa Italia dalam periode tersebut. Lazio menjadi juara setelah menaklukkan rival sekota, AS Roma 1-0 di final, akhir pekan lalu.
Laga derby di final adalah kali ketiga sepanjang sejarah kompetisi. Sebelumnya ada laga Juventus vs Torino pada 1938 dan AC Milan vs Inter Milan pada 1977. Jika ditotal, Roma dan Juventus adalah dua tim tersukses di Coppa Italia dengan 9 gelar.
4
Jumlah pelatih yang sukses merebut dua trofi Liga Champions dengan dua klub berbeda. Jupp Heynckes jadi orang terakhir yang berhasil masuk dalam grup ekslusif ini usai membawa Bayern Munich menjuarai Liga Champions, akhir pekan lalu. Sebelumnya, pria 68 tahun ini sempat menjadi juara bersama Real Madrid pada 1997-98.
Heynckes berhasil mengikuti jejak Ernst Happel (Feyenoord dan Hamburg), Ottmar Hitzfeld (Borussia Dortmund dan Bayern Munich), serta Jose Mourinho (Porto and Inter Milan). Bagi Bayern, ini adalah gelar kelima sepanjang sejarah klub. Mereka kini sejajar dengan Liverpool yang juga sukses merebut 5 gelar.
Bagi 6 pemain Bayern, final melawan Borussia Dortmund ini seperti 'buang sial'. Mario Gomez, Philipp Lahm, Thomas Mueller, Arjen Robben, Bastian Schweinsteiger, dan Daniel Van Buyten hanya bisa menjadi runner-up pada 2010 dan 2012.
2
Tertinggal agregat 2 gol, hanya bermain dengan 10 orang, dan waktu sudah memasuki menit 89, saat final leg 2 Liga Clausura Meksiko melawan Cruz Azul. Tampaknya mustahil bagi Club America menjadi juara. Entah bagaimana caranya, mereka sanggup menyamakan kedudukan. Gol kedua berhasil dicetak pada menit 3 injury time.
Tak ada gol tambahan tercipta pada 30 menit perpanjangan waktu. America akhirnya menjadi juara setelah menang 4-2 lewat adu penalti. Ini adalah gelar ke-11 America sejak sepakbola profesional di Meksiko diperkenalkan pada 1943, sekaligus menyamai jumlah gelar Guadalaraja. (one)
Bayern Siap 'Gelar Karpet Merah' untuk Schweinsteiger
Schweinsteiger tak masuk dalam rencana Mourinho.
