Pelatih Persegres Belum Puas dengan Performa Pemain Barunya

Widodo Cahyono Putro melatih Gresik United
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Syaiful Ari

VIVAbola - Pelatih Persegres Gresik United, Widodo Cahyono Putra tampak belum puas dengan performa beberapa pemain barunya. Hal itu diungkapkan Widodo setelah di laga perdana putaran kedua ISL, Persegres hanya bermain imbang 1-1 dengan Persiwa Wamena, Selasa kemarin.

Kalah dari PSM, Pelatih Gresik United Amuk Wasit

Pada laga di Stadion Tri Dharma, Gresik itu, Persegres hampir terjungkal setelah sempat tertinggal. Beruntung Aldo Barreto menjadi penyelamat dengan mencetak gol penyama kedudukan saat pertandingan tinggal menyisakan dua menit di waktu normal.

"Secara performa saya belum puas. Tapi secara hasil oke lah. Banyak peluang emas yang gagal dan terbuang sia-sia. Penyelesaian akhir menjadi hal yang harus segera kami benahi," kata Widodo kepada wartawan.

Tekuk Gresik United, PBFC Temani Arema ke Semifinal

Dari 4 pemain anyar yang menjalani debut bersama GU, satu pemain menjadi sorotan Widodo. Jika Ambrizal, Diogo Santos dan Erol Iba dianggap punya kontribusi lebih makak Ngon Mamoun yang diplot sebagai pengganti Gustavo Chena malah justru tak optimal.

Padahal Widodo sudah menarik Shohei Matsunaga untuk mendongkrak kinerjanya di lapangan tengah. Sayang, hal itu tak mampu mendukung permainan mantan pemain Arema tersebut.

Lawan PBFC, Pelatih Gresik United Siap Dicemooh Suporter

Terkait kegagalan maksimalkan penalti, Widodo sebenarnya sudah menunjuk tiga eksekutor menjelang laga. Matsunaga menjadi opsi pertama lalu Aldo dan pemain anyar Ngon Mamoun. Namun, Matsunaga menolak dan akhirnya Aldo yang maju.

"Matsunaga tadi menolak katanya tidak siap. Alasannya apa, nanti akan saya tanya," ujar mantan pemain Petrokimia Putra ini.

Sementara itu, kekecewaan tak bisa ditutupi kubu Persiwa. Pelatih Persiwa Subangkit menuding wasit telah merusak permainan dengan keputusan-keputusan kontroversial termasuk mensyahkan gol Aldo Baretto.

"Pertandingan tadi sebenarnya bagus. Saling serang dan imbang. Tapi wasit sendiri yang merusaknya," ujar Subangkit.

Dia menyebutkan kesalahan fatal wasit Juwari adalah dengan mengesahkan gol Barreto yang dinilainya telah melanggar kiper Persiwa. "Pemain saya pantas protes karena mereka mengerti peraturan sepak bola. Kalau bola sudah dikuasai kiper tak bisa direbut lagi," kecamnya.

Tambahan 3 poin, membuat Persegres naik ke posisi ke-10 klasemen sementara dengan torehan 22 poin dari 18 kali bertanding. Sementara Persiwa masih di posisi delapan dengan torehan 23 poin dari 18 kali laga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya