- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAbola - Persija Jakarta harus menjalani dua laga kandang usiran di awal putaran kedua Liga Super Indonesia (ISL). Tidak mendapat izin keamanan Polda Metro Jaya, laga Persija kontra melawan Persiba Balikpapan (11 Mei 2013) dan Barito Putera (15 Mei 2013) dipindah ke Stadion Manahan, Solo.
Bukan kali ini saja pertandingan kandang Persija harus digeser ke Stadion Manahan. Sebelumnya, "Macan Kemayoran" harus menjalani partai usiran di putaran pertama saat menghadapi Persela Lamongan, Persepam Madura United dan Persegres Gresik United. Persija harus menjalani partai usiran dengan alasan yang sama: masalah keamanan di Ibukota.
"Polda Metro Jaya tetap tidak merekomendasikan pertandingan Persija dihadiri penonton. Dengan berat hati, manajemen Persija memutuskan pertandingan lawan Persiba dan Barito akan digelar di Solo," beber Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persija, Hanifditya, kepada wartawan.
Sementara itu, pelatih Persija, Benny Dolo berharap dua pertandingan kandang Persija dihadiri penonton. Mantan pelatih Timnas Indonesia itu berharap ada langkah konkret melakukan pendekatan ke pihak keamanan dan suporter agar laga bisa dimainkan di SUGBK.
Benny menilai, peran penonton sangat besar untuk meningkatkan moral bertanding tim Ibukota itu."Saya harap semua bisa dilakukan secara musyawarah untuk mencapai mufakat. Kami berharap ada penonton. Sebab, pengaruhnya sangat signifikan," ujar Benny.
Persija saat ini masih berstatus sebagai tim juru kunci ISL. Tim yang identik dengan warna oranye itu baru mengemas 12 poin dari 17 pertandingan. Kondisi ini membuat Persija dibawah bayang-bayang degradasi.
Hanya Cetak 7 Gol dari 14 Laga, Apa Solusi Persija?
Krisis gol di TSC berbuah bencana bagi Persija.
