Menpora Akan Konsultasi ke FIFA Terkait Hukuman 6 Exco PSSI

Launching Timnas Indonesia 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAbola - Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, akan mempelajari sanksi larangan beraktivitas selama 10 tahun bagi enam anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI terhukum: Farid Rahman, Sihar Sitorus, Widodo Santoso, Mawardy Nurdin, Bob Hippy dan Tuti Dau.

Putusan kepada 6 anggota Exco terhukum itu dikeluarkan Komisi Disiplin PSSI, Senin 6 Mei 2013 kemarin. Putusan itu diumumkan Ketua Komdis PSSI, Hinca Pandjaitan. Rencananya, pemecatan 6 anggota Exco itu akan disahkan di Kongres PSSI pada 15 Juni 2013 di Surabaya.

Ditemui di kantor Menpora, Selasa 7 Mei 2013, Roy mengaku baru mengetahui keputusan itu. "Terus terang, saya baru mendengar sanksi itu. Kami akan berusaha untuk mengkaji dan berkonsultasi dengan FIFA mengenai hukuman itu," kata Roy.

Roy menilai, berkoordinasi dengan FIFA saat ini merupakan langkah yang paling tepat. Terlebih, Pemerintah melalui Kemenpora tidak ingin bersentuhan secara langsung menyelesaikan masalah internal di tubuh PSSI.

"Jika ada rekomendasi, kami akan lakukan. Jika tidak, biar masyarakat Indonesia yang menilainya. Namun, kami ingin semua tetap bersatu demi sepakbola Indonesia," ujar politisi dari Partai Demokrat itu.

Pengprov Caretaker Tuduh Djohar Bohong

Sementara itu, Sekum Pengprov Lampung, Faisal Yusuf kembali membantah pernyataan Djohar Arifin Husin yang menyebutkan dirinya tidak menandatangani notulen rapat Komite Eksekutif pada 7 Maret 2013.

Djohar sebelumnya membantah telah menandatangani notulen rapat Exco pada 7 Maret 2013 lalu, jelang Kongres Luar Biasa PSSI, 17 Maret 2013. Djohar merasa ada indikasi tanda tangannya dipalsukan dalam surat pengesahan 18 voters Pengprov PSSI untuk mengikuti KLB di Hotel Borobudur, Jakarta.

Faisal mengaku jadi saksi mata Djohar menandatangani notulen rapat Exco bersama Cholid Goromah (Wakil Pengprov Jatim) dan Hasan (Sekum Pengprov Kaltim). "Dia menandatangani surat Exco itu di lounge Bandara Polonia, Medan pukul 8.30 pagi sebelum berangkat ke Malaysia," kata Faisal.

"Tidak benar jika Djohar mengatakan tidak menandatangani notulensi rapat Exco pada 7 Maret 2013. Dia telah berbohong. Dia menandatangani sendiri surat itu."

Menurut Faisal, sikap Djohar yang mengaku tidak menandatangani surat itu telah melecehkan Pengprov-pengprov di daerah. "Dia melepaskan tanggung jawabnya sebagai Ketua Umum. Djohar yang melantik kami, tapi kemudian dia tiba-tiba memecat kami. Ini pelecehan dan kami merasa didzholimi."

Mewakili Pengprov caretaker, Yusuf menuntut Djohar segera menuntaskan masalah di tingkat Pengprov. Jika tidak mampu, Pengprov meminta Djohar meletakkan jabatannya.

Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia

"Karena itu, kami meminta kepada Djohar untuk segera turun dari jabatannya jika tidak mampu menyelesaikan masalah di Pengprov-pengprov ini. Kami telah berulang kali berusaha menemui Djohar, tapi tidak bisa," tutur Yusuf (one).

Andik Vermansah saat berseragam Selangor FA

Andik Vermansyah Absen di Seleksi Timnas Tahap Kedua

Seleksi Timnas tahap kedua bakal digelar pekan depan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016