Rajin Salat, Rahasia Sukses Striker Tajam Ini

Barito Putra Gelar TC di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAbola - Striker Barito Putera, Colibaly Djibril, tampil memukau. Meski baru bergabung dengan Laskar Antasari di putaran I musim kompetisi, pemain asal Mali itu langsung memberikan kontribusi gemilangl.

Djibril saat ini menempati peringkat dua dalam klasemen top scorer ISL. Hingga paruh kedua musim kompetisi, Djibril telah mengemas 12 gol; terpaut tiga gol dari daftar top-skor sementara, Boaz Solossa. Djibril mengatakan sukses ini berkat usaha tanpa henti agar selalu mencetak gol di tiap laga.

"Setiap pertandingan di ISL terasa sangat berat. Pesaing kami kuat-kuat seperti Persipura, Arema dan Mitra Kukar. Sebagai seorang striker, sudah seharusnya saya mencetak gol. Kalau hanya membuat satu dua gol dalam tiga pertandingan, Anda akan dicap sebagai striker jelek," ujar Djibril saat ditemui VIVAbola di Lapangan Sutasoma 77 Halim Perdana Kusuma.

Djibril merasa, yang terpenting bukan catatan gol yang menjadi prioritas utama dia, melainkan mendapat kepercayaan dari pelatih dan Barito bisa unjuk gigi di putaran I ISL. "Itu terpenting buat saya dibanding mencetak banyak gol," kata Djibril.

"Soal bisa atau tidak meraih gelar top scorer, mengapa tidak? Saya selalu berusaha mengukir prestasi bersama Barito. Namun tentu tidak mudah, melihat para pesaing seperti Boaz dan Serginho Van Dijk," beber Djibril.

Mengenai performa gemilang yang diperlihatkan di putaran I musim kompetisi ISL, Djibril tidak menyangkal pengalaman bermain di Al-Ahli sangat membantu untuk bisa menjadi salah satu striker subur di ISL. "Karakter permainan saya ikut terbentuk saat memperkuat Al-Ahli," katanya.

Berangkat dari performa menjanjikan Laskar Antasari di putaran I ISL, DJibril bertekad membawa Barito melompat lebih tinggi di putaran II nanti.

"Kami harus mencobanya, dalam sepakbola tidak ada yang tidak mungkin. Semua pasti bisa asalkan memiliki kemauan dan kerja keras. Namun saya menyadari, bukan perkara mudah mewujudkan prestasi ini, mengingat tekanan dari Arema, Persipura dan Mitra Kukar."

Di samping terus berupaya, Djibril mengatakan dia selalu tidak lupa memanjatkan doa agar jerih payahnya berbuah maksimal. Kekuatan doa, Djibril menambahkan, sangat dia yakini.

 "Saya menunaikan salat lima waktu. Itu sudah kewajiban bagi setiap muslim. Buat saya pribadi, tidak ada ritual khusus sebelum bertanding. Hanya saja, saya selalu meminta dalam hati agar Tuhan memberi saya perlindungan saat bermain dan tim bisa bermain bagus ketika memasuki lapangan," ujarnya. Amin! (kd)

Paulo Sitanggang Coba Adu Nasib ke Singapura
Adam Alis saat membela timnas U-23.

Soal Adam Alis, Persija di Ambang Kekecewaan

Mantan pemain didikan Persija itu sekarang dekat dengan Barito.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2016